68. I'll Bring Her with Me

32 6 0
                                    

Kynan tidak bisa mengendalikan dirinya dengan baik sekarang. Setelah mendengar kabar tentang Queen dari Arman, ia langsung menangis dan merasa frustasi. Hal yang ada di pikirannya adalah dia akan menemui Queen sekarang dan akan membawanya bersamanya.

Saking frustasinya Kynan, dia bahkan tidak sempat berpamitan dengan benar pada keluarga Arman. Ia tidak sempat bertanya darimana Arman tahu kabar Queen. Tapi, Arman sendiri sudah tahu kalau Kynan sedang tergesa-gesa menemui Queen sekarang.

Tugas Arman dari Evelyne untuk menjaga Kynan sudah selesai. Kini, ia mendoakan yang terbaik untuk Kynan dan Queen. Ia juga yang memberitahu keluarganya kalau Kynan sudah pulang dan cukup mendukung Kynan saja.

Sementara itu, Alice dan Trevor yang baru saja sampai di rumah kecil Kynan di Husavik benar-benar tidak mengerti kenapa tiba-tiba Kynan menangis dengan frustasi. Bahkan, saat mereka sedang berada di jet pribadi keluarga mereka pun Kynan masih menangis selama dua jam.

Barulah setelah Kynan merasa lebih tenang, Kynan menemui Alice dan Trevor. Perlahan, ia menjelaskan apa yang Arman sampaikan tadi. Ia juga menceritakan kebenarannya kenapa dan bagaimana ia disini yang membuat Alice dan Trevor tentu terkejut.

Tapi, Kynan sudah menjelaskan kalau Kin dan Keanu berbohong untuk tidak membuat Alice khawatir dan Alice pun kemudian paham. Tapi, ada satu hal yang tidak Alice pahami.

"Setelah Queen menghancurkan hatimu dan mengusirmu, sekarang kau ingin menemuinya kembali, begitu? Kenapa kau harus melakukan itu?" tanya Alice dengan sedikit kesal. Ibu mana yang tidak kesal setelah mendengar anaknya disakiti oleh orang lain?

"Kynan, kami tahu kau mencintainya, tapi kau tahu sendiri kalau Queen yang ingin berpisah denganmu, bukan?" sambung Trevor yang sepemahaman dengan Alice.

Kynan menggeleng. "Sekalipun dia memintaku melupakannya dan pergi darinya, aku tidak bisa," ujarnya. "Justru karena aku mencintainya, aku tidak bisa meninggalkannya."

"Tapi, Kynan⸺"

"Mom, kami tidak tahu kalau dia sempat mengandung anak kami!" sela Kynan yang kembali meneteskan air matanya lagi, mengingat sekarang ia sudah kehilangan anaknya dan Queen sedang bertahan sendirian. Alice dan Trevor pun terdiam.

"Aku baru saja kehilangan anakku, Mom," ujar Kynan lagi dengan isak tangisnya, membuat Alice yang notabenenya juga adalah seorang ibu turut merasakan sedihnya kehilangan anak.

"Sekarang dia sedang berjuang sendirian. Sementara aku, aku yang seharusnya menjadi ayah dari anak kami, justru tidak ada di sisinya sekarang." Entah kenapa Kynan benar-benar merasa seperti laki-laki bodoh dan pengecut, itu membuatnya semakin merasa bersalah. "Aku seharusnya berada di sisi Queen sekarang."

"Lalu, bagaimana nanti kalau Queen akan mengusirmu lagi? Apa yang akan kau lakukan?" tanya Trevor.

Kynan berusaha menghentikan tangisnya dan menatap kedua orang tuanya dengan serius. "Aku akan tetap membawanya pulang. Walaupun dia mengusirku dan tidak menginginkanku, aku akan membawanya bersamaku."

"Kemana? Kalian akan pergi kemana?" tanya Alice.

"Mom dan Dad ingat aku pernah merencanakan rumah untuk aku hidup bersama keluarga kecilku nanti?" tanya Kynan dan orang tuanya mengangguk. "Pembangunannya sudah selesai sebulan yang lalu. Aku akan membawanya ke sana. Kami akan tinggal di sana."

***

Hessen, Germany.

Sudah dua hari ini dr. Irmina memilih untuk menginap di rumah keluarga Queen. Bahkan, ia juga tidur di kamar yang berseberangan dengan Queen.

Dua hari ini pula, dr. Irmina selalu menemani Queen dan berusaha semampunya untuk membuat Queen meresponnya. Tapi, dua hari ini usahanya belum membuahkan hasil yang diharapkan.

Partner for Life - HBS #3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang