Dua setengah minggu kemudian.
Rumah Kynan malam ini terasa sangat sepi dan hening. Hanya ada suara angin malam yang sedikit lebih ribut daripada sebelumnya.
Kynan terlihat berjalan sendirian masuk ke rumahnya sambil merapatkan jaketnya. Aneh, ini musim gugur, tapi dinginnya seperti di musim dingin.
Namun, Kynan tak terlalu mempedulikan itu. Ia mencium bau bunga mawar yang baru saja ia belikan untuk Queen. Kini, ia tengah berjalan menuju kamar Queen untuk memberikan bunga itu.
Sampai di depan pintu kamar Queen, Kynan tersenyum lebar. Ia merapikan penampilannya sambil terasa gugup sebelum menemui Queen. Ia pun berusaha menguatkan hatinya dan kemudian, perlahan ia membuka knop pintu kamar Queen.
"Queen, aku datang membawa⸺"
Seketika, buket bunga mawar yang ia bawa langsung terjatuh ke depan kedua kakinya. Sementara kedua matanya langsung memburam karena air mata yang langsung terkumpul di pelupuk matanya.
Kynan tidak percaya ini. Dari tempatnya berdiri sekarang, ia melihat tubuh Queen yang terbujur kaku di lantai kamarnya dengan perut bawahnya yang sobek dan darah masih mengalir dari luka sobek yang lebar itu.
"QUEEN!"
"QUEEN!"
Tiba-tiba saja, Kynan langsung terbangun dari tidurnya seperti orang yang terkejut dan ketakutan. Bagaimana tidak? Mimpi buruknya baru saja benar-benar terasa seperti sangat nyata untuknya.
Karena khawatir mimpi buruknya barusan seperti pertanda buruk untuk Kynan, ia pun cepat-cepat beranjak dari ranjangnya. Ia langsung keluar dari kamarnya dan langsung menuju kamar Queen. Tapi, ia justru semakin gusar saat ia tidak dapat menemukan Queen di dalam kamarnya.
"QUEEN!" Kynan berteriak memanggil nama Queen sembari mencari keberadaan Queen di sepenjuru rumah.
Hingga akhirnya, Kynan dapat bernapas lega saat ia berada di teras rumahnya dan melihat Queen sedang sendirian berada di kursi panjang yang ada di pekarangan rumahnya. Kynan pun langsung berlari keluar mendekati Queen.
"Queen!" Kynan berteriak untuk yang kesekian kalinya sembari mendekati Queen.
Queen yang merasa terpanggil pun menoleh. Ia justru keheranan sendiri saat Kynan sampai di depannya dan duduk di sampingnya dengan napas yang terengah-engah.
"Aku mencarimu kemana-mana," ujar Kynan dengan tatapan khawatir.
Queen hanya tersenyum kecil. "Aku tidak kemana-mana," sahutnya lirih.
Kynan tersenyum lega. Hatinya seketika merasa tenang setelah Queen menjawabnya.
Sudah dua setengah minggu ini Queen rutin menjalani terapi bersama dr. Irmina dengan setidaknya tiga kali seminggu. Kini, Queen juga memiliki kebiasaan baru. Dia menjadi lebih sering duduk menikmati udara luar setiap paginya di kursi panjang yang ada di pekarangan rumah, baik itu sendirian ataupun bersama Kynan.
Hal baik lainnya adalah sudah ada cukup banyak kemajuan pada diri Queen. Ia menjadi lebih responsif pada siapapun daripada sebelumnya, walaupun belum terlalu banyak. Tapi, itu sudah cukup menenangkan Kynan. Ia yakin, jika ia banyak memberikan stimulus dan Queen rajin menjalani terapi, semuanya akan kembali normal lagi.
***
Siang ini, Queen kembali menjalani terapinya bersama dr. Irmina. Sementara itu, Kynan menunggu di teras bersama Keanu dan Gavin yang baru saja datang. Jujur, Kynan benar-benar senang akhirnya Gavin dapat perlahan mengatasi kesedihannya setelah satu bulan menutup dirinya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/334788558-288-k665491.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner for Life - HBS #3
Romantik(COMPLETED) 🔞 Third series of Handsome Brotherhood Seorang Kynan Roderick percaya bahwa ia tidak perlu memiliki banyak hubungan, namun cukup hanya dengan satu perempuan dalam hidupnya. Prinsip hidupnya adalah berhubungan dengan perempuan sekali seu...