40. Hospital

33 4 0
                                    

Terakhir kali Kynan datang ke rumah sakit adalah saat ia mengunjungi Allcia di Madrid yang baru saja kembali dari Corfu. Tapi, kali ini berbeda. Ia diam dengan hati yang gusar menatap Queen terbaring lemah di ranjang di depannya dengan infus yang tertancap di pergelangan tangan kanannya.

Kynan masih sulit mempercayai hal ini. Kemarin, kurang satu jam lagi acara selesai, tapi tiba-tiba saja semuanya menjadi riuh saat salah satu staf menemukan Queen berlumuran darah di depan ruangan Kynan.

Semua orang sangat terkejut, terlebih Kynan yang langsung pergi mengantar Queen ke rumah sakit. Bahkan, sampai sekarang pun ia belum pulang ke penthousenya. Ia tidak bisa tenang sebelum Queen bangun. Tapi, sejak kemarin sore Queen dioperasi, ia masih belum bangun sampai siang ini.

Setelah kejadian itu, sudah banyak media yang memberitakan kejadian ini. Pihak acara dan juga agensi Queen sudah menyerahkan kasusnya kepada polisi dan saling bekerja sama untuk menemukan siapa pelakunya. Tapi, sampai sekarang belum ditemukan.

Di tengah-tengah Kynan yang sedang terdiam gusar menatap Queen di depannya, pintu ruangan Queen terbuka. Darek datang sembari membawakan makanan untuk Anitta dan Kynan yang sedari kemarin belum pulang.

"Kynan, ini makanan untukmu," ujar Darek memberikan Kynan sebungkus makanan.

Kynan belum bereaksi. Tatapannya masih terfokus hanya pada Queen yang tak kunjung membuka kedua matanya.

"Aku tidak mau makan," ujar Kynan pada akhirnya dengan suara yang lirih.

"Kynan, dari semalam kau belum makan," sahut Darek khawatir.

Kynan tak ingin membahas kenapa dirinya belum makan sejak kemarin dan dia tidak ingin menuruti Darek. Bibirnya masih terkatup dan ia mendongak sedikit pada Darek sambil akhirnya berdiri menatap Darek lurus-lurus.

"Aku tidak bisa makan dengan nyaman sebelum Queen bangun. Aku tidak bisa," ujar Kynan tanpa ekspresi yang menyenangkan.

Darek menghela napasnya. "Kita belum tahu kapan Queen akan bangun. Dokter berkata—"

"Karena itu, kapan Queen akan bangun?!" Tiba-tiba saja Kynan meninggikan suaranya pada Darek.

"Tentu saja kita tidak tahu. Aku juga bukan dokter," sahut Darek yang sebenarnya bingung kenapa tiba-tiba Kynan meneriakinya.

"Hentikan!" seru Anitta melerai Kynan dan Darek yang entah kenapa jadi beradu mulut tanpa alasan yang jelas.

Namun, detik berikutnya, ketiganya justru dibuat terkejut saat tiba-tiba mereka mendengar suara Queen yang kecil, walaupun hanya suara "hmm". Kynan pun langsung berlari ke samping kiri Queen sembari memanggil nama Queen dengan tatapan antusias dan menunggu Queen untuk bangun.

Perlahan, mereka dapat melihat Queen yang mengerutkan dahinya berusaha untuk membuka kedua kelopak matanya. Butuh beberapa detik untuknya benar-benar membukanya dengan perlahan sembari menyesuaikan pandangannya dengan cahaya yang ada.

Tidak ada yang bisa membuat Kynan langsung heboh sendiri saat melihat Queen akhirnya bangun. "Darek, tolong cepat panggil dokter! Queen sudah bangun!"

***

Siang ini, ruang inap VVIP Queen terlihat lebih hidup dibandingkan kemarin. Jika sebelumnya hanya ada Kynan, Anitta, atau Darek, kini ada tambahan satu dokter dan satu perawat yang datang setelah Darek memanggil mereka untuk memberitahu kalau Queen sudah sadar.

Dokter yang bernama dr. Ivan itu terlihat sedang memeriksa kondisi Queen kembali. Menggunakan senter kecil, ia mencoba melihat-lihat pergerakan bola mata Queen. Setelah itu, ia juga mengecek detak jantung Queen.

Partner for Life - HBS #3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang