38. ugal-ugalan

1K 134 11
                                    

Rony harus mengakui salah satu penyesalan terbesarnya adalah mengiyakan permintaan Nabila yang ingin membonceng dirinya dari rumah ke danau yang jaraknya adalah setengah jam.

selama di perjalanan Rony tak memutuskan doanya, laki-laki itu menjadi semakin mendekatkan diri pada Tuhan yang maha esa. mana tahu ajal akan menjemput nya hari ini. siapa tahu jalan dirinya pergi dari dunia adalah melalui Nabila. tidak ada yang tahu.

"nab pelan-pelan nab." tegur Rony.

"ok ok siap kak Rony!" sahut Nabila yang fokus ke arah jalan ia pun memelankan laju motornya menjadi 30km/ jam.

Rony menghela napasnya, saat berulangkali ia membenturkan kepalanya dengan helm Nabila, karena gadis itu yang suka nge-rem mendadak tanpa ada alasan pasti.

lama-lama gue bisa amnesia nih di tangan Nabila. batin Rony.

"kak Rony ini belok kiri apa kanan?" tanya Nabila yang mendadak lupa jalan.

"kiri nab." sahut Rony.

"ok siap!" Nabila pun menyalakan starter lampu motornya memberikan isyarat bahwa ia hendak belok.

tiiiittt

Nabila dan Rony sama-sama terlonjak kaget dengan klakson motor yang ada di samping mereka sekarang, terlihat seorang bapak-bapak berisi mendekati mereka.

perasaan Rony mulai tak enak.

"woi kalau mau belok kiri starter nya jangan belok kanan, gue hampir mau nabrak motor lo jadinya!"bentak nya tak santai.

"gila lu ya! kalau gak bisa bawa motor gak usah bawa!" marahnya.

setelah mengatakan itu bapak-bapak itu melesat pergi jauh.

Rony menghela napasnya ternyata benar starter yang Nabila nyalakan adalah belok kanan bukan kiri pantas saja orang itu tadi marah-marah.

sementara Nabila malah menggerutu balik, "ngeselin banget sih gak tahu apa orang baru belajar motor ya wajarlah salah! emang bapak nya malaikat yang gak pernah salah gitu? gak bisa banget santai aja gitu negur nya? pakai ngomong kasar segala!"

"kena nih mental health saya pak!" teriak Nabila yang tentu saja tidak di dengar oleh bapak-bapak itu tadi.

"udah nab mending lo matiin dulu lampu nya daripada nanti ada yang beneran kecelakaan." seru Rony.

"iya nih udah!" balas Nabila tak santai. dengan emosinya ia menancapkan gas pada motornya menjadi 60 km/jam.

bagaimana jantung Rony? tentu saja oleng. rasanya seluruh organ tubuh Rony hendak rontok semua karena ulah Nabila.

motor Nabila terkesan ugal-ugalan. 

"nab stop nab!"

"APA KAK RONY? NABILA GAK DENGER!"

"STOP NABILAAA!" teriak Rony ia sudah tak tahan lagi.

Nabila langsung memelankan laju motornya kemudian ia menepi dekat trotoar jalan, lalu menghentikan motornya.

saat motor itu berhenti Rony langsung turun. kepala Rony mendadak migrain dan perutnya mual akut. Rony ingin muntah segera.

hueekk

Rony memuntahkan isi makanan yang ada di dalam perut nya di dalam bak sampah, bodo amat dengan tatapan orang yang memandang nya aneh dan iba, Rony hanya ingin menyelamatkan dirinya dari Nabila.

Nabila segera membantu memijat tengkuk leher Rony, "masih mual kak Rony?"

Rony mengatur napasnya, "udah udah aman gue."

serendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang