66. misi rahasia

1K 141 16
                                    

"mencintai seseorang tanpa harus memiliki adalah bukti bahwa cinta itu bukan di depan mata tapi di dalam hati."

-SERENDIPITY-
🌻🌻🌻

buukh!

satu bogeman keras dari Rony untuk Paul. selepas mengantarkan Nabila pulang ke rumah, Rony langsung pergi ke apartemen Paul.

untuk apa? untuk memberikan pelajaran.

Rony tak akan membiarkan siapapun melukai Nabila. karena ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu ada di sisi Nabila dan tak akan membiarkan Nabila terluka. janji Rony tak pernah bercanda, ia menepatinya.

"bangsat lo ul!" desis Rony.

"tai lo!" umpatnya.

Paul memegang sudut bibirnya yang mengeluarkan darah segar akibat pukulan keras, ia menatap Rony tajam.

"lo gak punya hak mukul gue!" geram Paul.

"sakitin Nabila sama saja lo sakitin gue." ucap Rony.

"kalau lo gak bisa bahagiakan Nabila setidaknya jangan sakitin dia. lo gak tahu kan gimana rasanya jadi Nabila. selama ini dia selalu ngertiin lo."

"Nabila gak pantas terluka, apalagi dilukai oleh orang yang belum selesai sama masa lalu nya." sindir Rony sangat kena di hati Paul.

Paul bangkit dari tersungkur nya, laki-laki itu tersenyum samar menatap Rony, "lo hanya liat satu sisi, jadi gak usah ikut campur."

"jelas lah gue ikut campur, urusan Nabila urusan gue juga." seru Rony. "mending lo balik aja sama mantan lo kalau lo masih cinta sama dia. lo sama sekali gak pantas buat dapetin cinta dari Nabila."

Paul berdecih mendengar nya, "sebenernya lo seneng kan gue bertengkar gini sama Nabila, karena lo punya kesempatan buat deketin Nabila, iya kan?"

"iya, gue seneng akhirnya Nabila bisa liat siapa yang ada di sisinya dia selama ini. gak kayak lo yang menghilang tanpa rasa bersalah." sahut Rony.

"lo manusia bajingan! gak pantas buat dapatkan cinta tulusnya Nabila!"

Paul menepuk bahu Rony sambil tersenyum miring, "gue gak peduli dengan omongan lo."

"gue tahu gue salah. tapi gue akan pastiin Nabila akan tetap sama gue. Nabila punya gue dan selamanya jadi milik gue." yakin Paul.

"gue punya alasan sendiri kenapa gue bohong sama Nabila soal mantan gue." ucap Paul.

"jadi gak usah ikut campur lagi sama urusan gue sama Nabila. Gue akan selesaikan ke salah pahaman ini dengan cara gue sendiri." sambung nya.

***

Anggis membawa Nabila kedalam pelukannya, sementara Edo menatap nanar Nabila yang terus-menerus menangis. mereka sudah tahu soal pertengkaran Nabila dengan Paul. tak ada solusi yang bisa keduanya beri selain dukungan untuk Nabila.

"aku masih gak nyangka Paul bisa bohong sama aku."

"aku masih gak nyangka Paul bisa ingkar sama janjinya sendiri."

sebagai sepupu Paul, sungguh Anggis tak tahu apa-apa soal masa lalu Paul. ia saja kaget dan marah mendengar nya. bagaimana dengan Nabila yang mengalaminya.

"udah nab gak usah nangis gitu." celutuk Edo.

"kalau kak Paul selingkuh ya kamu tinggal selingkuhin balik lah, kan adil." seru Edo dengan solusi asalnya.

serendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang