49. duo random

1K 122 3
                                    

sejak hari kemarin Nabila terus merasakan mood nya sangat baik. hal itu tentu membuat Paul heran dengan senyum yang terus terpancar sepanjang mereka jalan mengelilingi mall.

"kamu kenapa?" tanya Paul.

Nabila tambah tersenyum ia menanti pertanyaan itu dari tadi, "aku lagi seneng."

"seneng kenapa?" bingung Paul.

"coba tebak."

"seneng karena kamu jalan sama aku?"

Nabila menggeleng membuat Paul menjadi serius dalam berpikir.

"seneng karena kita bakal beli koper baru?"

lagi, Nabila menggeleng, "ayo tebak lagi."

"seneng karena kamu sudah bisa keluar dari kepanitiaan sekolah dan terbebas dari ketua pelaksana kamu yang menyebalkan itu?" tebak Paul tapi selalu mendapat gelengan kepala dari Nabila.

Paul jadi berpikir keras, apa yang membuat pacar nya itu sangat merasa bahagia, setelah yang disebutkannya tadi salah.

"nyerah deh nab, kamu seneng kenapa?"

Nabila tersenyum, "aku seneng karena kak Nuca tahu aku hidup powl! akun Instagram aku di follback sama kak Nuca!" cerita Nabila bersemangat.

Paul terkekeh mendengarnya, jadi itulah alasannya kenapa Nabila sangat terlihat bahagia hari ini.

"nah ini dia toko yang jual koper." ucap Nabila saat keduanya berhenti di depan toko jual koper.

agenda mereka berdua hari ini memang membeli koper atas ajakan Paul yang tentu saja di setujui oleh Nabila sang pacar.

***

wusshh

seperti dunia milik berdua. Paul dan Nabila menjelajahi mall dengan menaiki koper airwheel pilihan mereka. Paul memilih warna hitam Nabila warna putih.

dua koper itu melalui pejalan kaki yang ada di dalam mall dengan santai. seperti anak kecil yang kehilangan pengawasan dari orang tuanya. Paul Nabila menjelma menjadi sangat lincah saat berdua persis seperti anak kecil.

mall yang banyak manusia nya itu tampak tak terlihat di mata Paul dan Nabila yang saling jatuh cinta, keduanya malah sangat asik adu balap menggunakan koper yang baru mereka beli.

"powl beli mixue yuk!" ajak Nabila yang mendorong koper Paul agar masuk ke toko mixue.

"mas pesen Brown Sugar Pearl Milk Tea nya dua yaa." kata Nabila di belakang punggung Paul, gadis itu enggan beranjak dari kopernya.

kasir yang mendengar pesanan itu tapi tak ada wujudnya bingung mencari dimana sumber suara itu berasal. Paul yang paham ia pun berdiri dan memperlihatkan Nabila yang kini tengah nyengir tak berdosa menatap ke arah kasir.

"pacar saya emang suka random mas, maaf yaa." ucap Paul.

kasir itu mengangguk kikuk, "ditunggu yaa pesanannya."

Nabila tersenyum tanpa dosa melihat Paul yang mulai melirik nya, "seneng banget jahilin orang, untung kamu gak dikira orang gaib."

Nabila terkekeh mendengarnya, "just for fun. maafkeun barudaks."

Paul menggeleng kepalanya, kadang pemikiran Nabila tak dapat di jangkau Paul yang padahal sudah memiliki IQ yang tinggi.

serendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang