tak terasa setahun hubungan mereka terjalin. dengan sederhana Paul dan Nabila merayakan kebersamaan mereka di dalam rumah pohon.
"selamat anniversary yang pertama sayang." ucap Nabila dan Paul bersamaan seraya saling menukar hadiah.
Nabila tersenyum menerima hadiah dari Paul begitupun Paul.
"aku buka punya kamu dulu yaa." ujar Paul membuka bungkus kado itu.
Nabila mengangguk, ia sendiri yang tak sabaran melihat bagaimana reaksi Paul saat melihat kado yang sudah ia siapkan jauh-jauh hari.
"kalung, gelang, sama kanvas buat lukis?" Paul menyebutkan tiga kado dari Nabila.
Nabila tersenyum dan mengangguk, "kamu ingat gak waktu aku ketemu cincin couple punya kakak kamu, aku jadi mikir buat beli barang couple juga buat kita, jadi aku beliin gelang couple deh, terus kamu tahu aku yang rajut sendiri loh liontin kalung nya, aku buatnya hampir dua Minggu lebih." cerita Nabila.
Paul tersenyum mendengarnya ternyata Nabila se-effort itu untuk merayakan satu tahun hubungan mereka. Paul tentu sangat bahagia menerima barang couple pertama dari Nabila.
"makasih yaa sayang, rajutan kamu bagus loh, kamu ternyata terampil juga." puji Paul seraya memasang kalung dan gelang pemberian Nabila.
Nabila tersenyum mendengar pujian itu, "kamu suka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
serendipity
Teen Fictionapa yang pasti pernah di dapatkan manusia? keberuntungan. karena setiap pertemuan akan selalu ada keberuntungan yang menyertainya. bersama atau tidak bersama, memiliki atau tidak memiliki, dipendam atau dikatakan. semuanya tetap dinamakan cinta.