40. persiapan Audisi

1K 121 4
                                    

Masih ingat dengan tiga permintaan Nabila yang harus di kabulkan oleh Rony? tiga diantaranya sudah dua permintaan yang telah dilakukan oleh Rony. dan satu permintaan terakhir dari Nabila untuk Rony ialah, Rony harus mengiyakan kemanapun dan apapun Nabila inginkan dalam merubah dirinya.

esok adalah hari penting bagi Rony dan Nabila. karena esok Rony akan mengikuti audisi dan esok juga Rony akan berusaha mendapatkan tanda tangan Nuca yang sudah ia janjikan untuk Nabila.

maka hari ini di mall yang ada di jakarta, Nabila mengajak Rony untuk membeli semua barang baru. dari baju sampai mengubah gaya rambut Rony. dan yang harus dicatat adalah semua barang yang dibeli akan dibayar oleh Nabila. sebenarnya Rony sudah berulang kali menolak tapi berulang kali pula Nabila keras kepala dan kukuh ingin mentraktir Rony.

"wih cakep banget kak Rony!" puji Nabila melihat tampilan gaya baru rambut Rony.

saat telah membayar, Nabila dan Rony pun berjalan keluar dari toko barbershop.

Rony tersenyum, "kenapa harus lakuin ini sih nab? padahal gak potong rambut juga gue udah ganteng." ucapnya percaya diri.

"biar ganteng kak Rony tambah berkali-kali lipat." seru Nabila.

"kali berapa?"

"seribu!" sahut Nabila bergurau.

"kata orang rambut itu bisa merubah penampilan seseorang tahu, gaya rambut yang baru juga bisa bawa hoki atau keberuntungan dalam hidup. siapa tahu setelah kak Rony potong rambut kak Rony bisa lolos audisi besok, yakan?"

entah teori dari mana yang Nabila pelajari, bagi Rony yang tak percaya akan hal itu hanya mampu mengiyakan dan me-aamiin kan saja perkataan Nabila barusan.

"terus siapa tahu kak Rony gak jomblo lagi abis dari potong rambut." sambung Nabila menjahili Rony.

Rony merangkul Nabila gemas, "lo juga jomblo ya nab, gak usah ngatain gue."

"tapi aku jomblo nya pilihan kalau kak Rony kan karena gak laku." ledek Nabila.

Rony melotot mendengar nya, ini pertama kalinya Nabila mengatai dirinya, "oh mentang-mentang udah punya KTP sekarang udah berani ngatain yaa."

Nabila nyengir ia menyingkirkan tangan Rony dari bahunya, "berat tangan om, pegel bahu saya."

Rony semakin dibuat heran, ternyata Nabila masih ingat dengan panggilan nya waktu pertama kali mereka bertemu, Rony ingat sekali muka ngeselin Nabila saat memanggilnya om dan mengira dirinya sudah beristri dan beranak satu. Rony sangat ingat.

"oh udah om om aja nih." lirik Rony bombastis side eyes.

Nabila tertawa melihatnya, "ampun om bercanda!"

"stop panggil gue om Nabila." seru Rony tak terima.

"makanya biar gak di panggil om pakaiannya itu harus lebih modern nanti besok."

"jadi maksud lo selama ini pakaian gue primitif gitu?"

Nabila menggeleng gadis itu mengulum senyumnya, "kak Rony ganteng tapi ganteng kayak bapak able, nah kalau nanti besok audisi dengan penampilan yang good dan rambut kayak gini pasti gak akan di kira om-om kok."

"terus kayak apa?"

"kayak oppa oppa." sahut Nabila santai.

"opah nya upin-ipin maksud lo?"

"ish oppa Korea kayak taehyung gitu loh bukan opah nya upin-ipin." jelas Nabila gemas.

"iyaa tau gue, yaudah sekarang mau kemana lagi?" tanya Rony.

serendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang