59. dia kembali

977 111 7
                                    

"pandanglah masa lalu sebagaimana seharusnya, mana bisa dipaksa jadi masa depan."

-SERENDIPITY-
🌻🌻🌻


empat  tahun yang lalu...

mobil sedan berwarna hitam itu melaju dengan kencang membelah jalan jakarta yang sangat sunyi saat di malam hari. di dalam mobil itu ada sepasang kekasih yang tengah bertengkar hebat.

"pokoknya aku gak mau putus!"

"lo udah selingkuh Eca! lo khianatin hubungan kita selama ini!"

Eca sungguh menyesal, ia menangis sejadi-jadinya, "iya aku tahu, aku salah, maafkan aku, aku gak mau kita putus."

"aku sayang sama kamu Nyoman, aku gak mau kita putus." lirihnya.

"kamu liat cincin ini, kita udah buat janji buat selalu sama-sama sampai maut yang memisahkan kita." ucap Eca lirih menunjukkan cincin yang memang tak pernah lepas di jari manis Eca dan Paul.

cincin itu adalah cincin couple yang memiliki inisial nama mereka masing-masing N dan E yang dibuat  khusus oleh Paul untuk Eca waktu itu.

Paul menatap cincin itu lalu melepas dan melemparnya ke sembarang arah, "gue udah lepaskan janji itu!"

"NYOMAN!" teriak Eca histeris saat cincin itu terlepas dari jari Paul.

"kenapa? hubungan kita sudah berakhir Eca sudah seharusnya cincin itu gue lepas." seru Paul naik pitam.

Eca tak terima, dengan pikirannya yang kalut dan perasaanya yang dikuasai oleh emosi, Eca semakin menancap gas untuk melajukan mobilnya lebih cepat lagi.

"Eca! lo gila ya! pelan kan mobilnya!" seru Paul.

"iya aku gila! dan itu karena kamu Nyoman!" balas Eca.

"stop Eca! lo mau mati?!"

"iya! kalau mati bisa buat aku gak putus sama kamu, aku pilih kita mati bersama!"

"gak waras lo Eca. lo yang selingkuh dari gue! lo gak sadar?"

"iya aku sadar! aku salah! aku memang udah selingkuh tapi aku khilaf Nyoman! aku minta maaf. aku gak mau kita harus sampai putus." sesal Eca memohon maaf.

"gak ada selingkuh itu dilakukan karena khilaf Eca." seru Paul hampir kehilangan sabarnya.

"lo tahu kan hal yang paling gue benci adalah perselingkuhan. dan lo udah lakukan itu!"

"kalau lo benar-benar mencintai gue, lo gak akan tega selingkuh dari gue." lirih Paul. sekuat hatinya ia menahan tangisnya agar tidak pecah.

melihat orang yang ia percayai dan cintai mengkhianati nya membuat Paul sangat merasa terluka.

Eca terisak mendengar nya, ia benar-benar menyesal. dan ia sangat mencintai Paul, Eca tak ingin hubungannya berakhir. mobil sedan itu mulai berjalan dengan kecepatan normal.

"maafkan aku Nyoman. aku janji gak akan ulangi itu lagi, aku gak mau kita pisah, aku gak bisa hidup tanpa kamu Nyoman. aku mohon kita kembali kayak dulu yaa." pintanya.

"aku gak punya siapa-siapa lagi selain kamu, kamu juga gak punya siapa-siapa lagi selain aku, yakan?"

"kita saling mencintai dan membutuhkan Nyoman, aku mohon kamu jangan putus dari aku yaa." lirih Eca masih memohon.

"aku mau kita balik kayak dulu lagi." lirih Eca, "aku mau kamu sekali lagi."

Paul menghela napas beratnya, ia menatap penyesalan di wajah Eca, gadis yang selama ini Paul cintai dengan tulus, "semuanya sudah berubah Ca, gue gak bisa sama lo lagi."

serendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang