48. rasa yang berlebihan

957 125 6
                                    

Acara sekolah sudah berlangsung sejak dua hari yang lalu, dan di hari ketiga ini adalah puncaknya. karena selain siswa siswi bisa menikmati permainan yang ada di bazar, semua siswa-siswi dan guru bisa menikmati momen panggung Rony yang akan tampil hari ini di penutupan acara.

semuanya berjalan baik meski sambil nangis-nangis. begitulah yang dirasakan panitia.

"sound system aman?" tanya Anrez.

Nabila mengacungkan jawabannya, "aman."

"ok pinta Rony stand by lima belas menit lagi."

"ok." sahut Nabila lalu meninggalkan Anrez dan berjalan menuju backstage tempat dimana Rony berada.

di backstage Nabila melihat Rony yang sedang persiapan.

"kak Rony."

Rony menoleh, "iya nab?"

"lima belas menit lagi kak Rony tampil ya, semuanya aman kan?" tanya Nabila.

Rony tersenyum, "aman kok nab."

Nabila mengangguk ia mengambil duduk di sebelah Rony karena ia merasa waktu nya sudah senggang dalam mengurus kegiatan.

"keluar dari idol kak Rony makin banyak job ya, udah jadi penyanyi terkenal sekarang." kata Nabila menunjukkan kebanggaannya pada Rony.

"kalau ada waktu senggang kita quality time bareng, mau gak?" tawar Rony.

Nabila tersenyum, "aku pikir-pikir dulu deh."

"kenapa?"

"kak Rony udah terkenal kalau ketahuan jalan berdua sama aku ntar ada rumor lagi, kan gak enak, kak Rony baru meniti karir takutnya ada isu yang bikin nama kak Rony jadi jelek." jelas Nabila.

Rony tersenyum mengerti, "bukan karena Paul?"

Nabila menggeleng, "Paul pasti ngerti mah, kita saling percaya kak Rony."

Rony mengangguk kecil. ia masih bisa bersyukur, setidaknya Nabila tak bersama orang yang salah. melihat Nabila sekarang, Rony jadi mengerti kenapa Nabila bisa mencintai Paul.

"oh iya kak Rony gak mau coba jalin hubungan sama kak Salma? kalian berdua cocok tahu banyak fans kalian berdua yang dukung."

Rony tertawa sumbang mendengar nya, "kalau mereka suka sama interaksi gue sama Salma gue gak masalah, tapi kalau buat menuhin ekspektasi mereka buat gue sama Salma bisa jadian, gue gak bisa."

Nabila mengangguk mengerti. memang sangat tidak mudah untuk melihat seorang Rony jatuh cinta. bahkan selama pertemanan Nabila hampir tak pernah melihat dan mendengar Rony menceritakan perempuan manapun sebagai kekasih laki-laki itu.

***

Cintaku tak harus
Miliki dirimu
Meski perih mengiris
Iris segala janji

Malam-malamku bagai malam seribu bintang
Yang terbentang di angkasa bila kau di sini
'Tuk sekedar menemani, 'tuk melintasi wangi
Yang s'lalu tersaji di satu sisi hati

semua orang ber-euforia di lapangan saat Rony menyanyikan lagu Roman Picisan dari dewa 19. menikmati suara Rony sambil berloncat-loncat. semua orang menikmati penampilan Rony.

begitupun Nabila, Anggis, dan Edo.

"Yo kita tepuk tangan bareng-bareng!" seru Rony di atas panggung penuh energik, "one two three!"

"malam-malam ku bagai malam seribu bintang."

"yang terbentang di angkasa bila kau tak disini."

serendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang