45. nonton

1K 127 6
                                    

"ada kah orang yang menjadikan mu motivasi untuk ikut audisi?"

"ada, tentunya orang tua, keluarga, dan orang terdekat."

"waah siapa nih orang terdekat nya kak Rony?"

"tetangga saya kak."

"ahaha bener juga orang terdekat kak Rony pasti tetangganya lah yaa."

"iya bener, namanya Nabila, dia orang tersopan yang pernah gue temui seumur hidup."

"waah jadi penasaran sama tetangganya kak Rony."

Nabila tersenyum mendengar nya, ia menutup ponselnya setelah mendengarkan wawancara singkat Rony dengan salah satu kru RCTI saat di backstage.

"kak Rony pasti kaget aku datang ke studio langsung malam ini." ucapnya.

"iyalah pasti itu nab."

"aku seneng banget, gak sabar pengen liat kak Rony tampil secara langsung apalagi malam ini kak Rony ada duet sama kak Salma." seru Nabila bersemangat, "kamu pasti juga seneng kan powl."

Paul yang masih menyetir mengangguk kecil, "iya sayang."

Nabila tersenyum mendengarnya.

perjalanan mereka menuju studio RCTI terasa begitu damai. se-damai hati keduanya yang sedang kasmaran maklum saja baru satu minggu jadian.

***

Karena tak sabar Nabila keluar mobil lebih dulu meninggalkan Paul yang masih di dalam mobil. gadis itu seakan hapal denah luas studio RCTI dia malah berlari tanpa beban. Nabila tak sabar melihat perform nya Rony.

Paul yang baru keluar mobil mencoba menyusul Nabila yang hampir hilang dari pandangannya, untung saja ia bisa mengenali dengan cepat Nabila, karena gadis itu mengenakan baju yang cerah berwarna merah muda berikut dengan pashmina inner dengan warna yang senada dipadukan dengan celana jeans nya.

bukh!

aduuuh!

Paul segera berlari menghampiri Nabila. gadis itu tetap tak bisa meninggalkan kecerobohan nya. liat sekarang, ia telah menabrak seorang laki-laki. Nabila yang nabrak Nabila juga yang jatuh.

benar saja, kecemasan Paul bersama Nabila lebih tinggi di banding kecemasannya saat dipinta menjaga Gaza.

"aduh kalau jalan tuh pakai mata kaki bukan mata batin, duh sakit tau ga..." nada bicara Nabila melambat saat ia melihat orang yang menabraknya sekarang.

tebak siapa?

"maaf yaa saya tadi gak fokus, maaf banget." ucap laki-laki itu.

Nabila menarik dua sudut bibirnya, "oh gak papa kok kak, aku yang salah tadi, tadi aku lagi marahin diri aku sendiri bukan ke kakak." nyengirnya.

"kak Nuca datang kesini buat dukung siapa?" tanya Nabila dengan akrab.

Nuca bingung hendak menjawab apa.

"kak nuca masih jomblo?"

"hah?" kaget Nuca mendapati pertanyaan itu.

"nanya aja kak, kak nuca tahu gak aku itu..."

"sayang dicariin ternyata disini, ayo masuk ke studio." Paul langsung menarik ujung kerudung pashmina Nabila seperti membawa pulang anak kecil yang kelamaan main.

serendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang