"ternyata menjadi sosok yang tulus dan selalu ada tidak cukup untuk dicintai selayaknya."
-SERENDIPITY-
🌻🌻🌻Salma mengerjapkan matanya beberapa kali, ia terbangun dari tidurnya saat pintu apartemen nya di ketuk, ia menatap jam di dinding menunjukkan pukul satu malam, siapa yang bertamu di jam kunti begini?
"Paul?" gumam Salma saat melihat Paul berdiri sempoyongan di depan pintu apartemen nya melalui layar monitor.
Salma buru-buru membuka pintu itu. saat pintu terbuka Paul mendongak ia menatap Salma dengan tatapan sayu.
"Sal..." lirih Paul.
Salma segera menangkap tubuh lemas Paul, indera penciumannya mencium aroma yang kuat sekali bau alkohol serta rokok yang menyengat dan itu datangnya dari tubuh Paul.
"sal..." lirih Paul.
Salma menghela napasnya, ia membawa Paul untuk masuk, sambil membantu laki-laki itu berjalan, dan meletakkan Paul di sofanya.
Paul tak sadarkan diri, tubuhnya di kuasai oleh alkohol, Paul sedang mabuk.
Salma menatap Paul ia menepuk pelan pipi Paul yang panas, "ul lo kenapa?"
Paul masih setia memejamkan matanya, kepalanya sangat berat.
"lo mabuk lagi ya?" tebak Salma.
"cuman dikit sal." kata Paul susah payah.
"kenapa?" tanya Salma.
ini pertama kalinya Salma melihat Paul mabuk lagi setelah bertahun-tahun tidak pernah melakukan hal itu.
Paul melirik Salma matanya tiba-tiba menitikkan air mata, "karena Nabila." isaknya.
"gue berantem sama Nabila." lirihnya.
"Nabila benci sama gue..."
di pikiran Paul penuh dengan Nabila. ia sangat mencintai Nabila, tapi Nabila sedang kecewa dengannya. Paul tak tahu harus mengadu pada siapa selain pada Salma. hanya Salma tempat pulang Paul kalau dia ada masalah. dan dengan tangan terbuka Salma selalu menerima kedatangan Paul.
"gue harus gimana sal..."
"gue gak mau pisah sama Nabila."
"gue cinta sama Nabila."
Paul meraih tangan Salma, ia mendongak menatap Salma dengan tatapan sayu, "lo tahu kan gimana cintanya gue sama Nabila..."
"lo juga tahu kan gue selalu pengen ketemu Nabila, gue pengen memperbaiki semuanya, tapi gue juga terjebak di Eca, gue akan selalu terus menerus dihantui bersalah ke Eca sebelum gue bisa liat Eca baik-baik aja seperti dulu."
"Eca koma gara-gara gue, sal." ucap Paul lirih, "gue selalu di kondisi yang serba salah."
"gue udah sakitin Nabila, sal. Nabila udah benci sama gue."
Salma mendongakkan kepalanya menatap langit-langit apartemen, ia tak ingin Paul melihat tangisnya. buru-buru Salma menyeka air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
serendipity
Teen Fictionapa yang pasti pernah di dapatkan manusia? keberuntungan. karena setiap pertemuan akan selalu ada keberuntungan yang menyertainya. bersama atau tidak bersama, memiliki atau tidak memiliki, dipendam atau dikatakan. semuanya tetap dinamakan cinta.