Setelah istirahat selesai pelajaran selanjutnya jam kosong lagi, karena ada kunjungan dari beberapa universitas untuk mempromosikan kampus mereka ke kelas 12.
Murid kelas 10 dan 11 dibebaskan belajar, hanya tidak diizinkan untuk pulang lebih awal.
Banyak dari mereka memilih bermain di lapang, ada yang memilih di perpustakaan ada juga yang memilih di kantin.
Anya tidak di antara ketiganya, dia hanya duduk di bangku taman sendiri tanpa Kala. Gadis itu entah pergi kemana, saat Kakak Kakak kampus datang si Kala menghilang.
"Heii.." Tiba-tiba Abian menyapa, lalu duduk di samping Anya tanpa bertanya.
"Ngapain lo disini?" Tanya Anya sinis.
Ternyata Anya masih saja sinis padanya.
"Gue ikut istirahat sebentar disini.." Jawab Abian sambil menyandarkan tubuhnya dan memejamkan matanya.
"Istirahat di ruang OSIS aja sana.. Lo kan ketos." Ujar Anya.
Mata Abian terbuka namun masih di posisi yang sama, "disana banyak orang berisik." Jawab Abian menatap Anya.
Anya merasa gugup di tatap seperti ini oleh Abian, tatapan ramah. Biasanya Abian selalu menatapnya dingin saat memberikan hukuman.
"Boleh nanya sesuatu?" Tanya Abian yang memulai percakapan setelah hening beberapa saat.
"Apa?" Jawab Anya yang masih ketus.
"Kenapa lo selalu ketus sama gue?" Tanya Abian yang membuat Anya menoleh menatap Abian dengan mata memicing.
"Menurut lo? Lo masih gak sadar?" Jawab Anya sambil menekan dada Abian dengan telunjuknya.
Abian memegang tangan Anya, membuat gadis itu terkesiap.
"Sorry.. Gue cuma jalanin tugas gue, dan lo juga yang selalu terlambat.." Memang tidak ada yang salah dari jawaban Abian.
Anya menarik tangannya, dan memalingkan wajahnya ke depan.
Di taman sekolah ini cukup tenang juga teduh karena bangku yang mereka duduki tertutupi oleh pohon besar di samping nya.
"Bukannya lo lagi sibuk sekarang? Tugas lo kan di aula sana.." Ucap Anya.
"Iya, gue minta istirahat beberapa menit.. Kepala gue sakit." Jawab Abian kembali menutup matanya.
Anya melihat raut wajah cowok disampingnya agak pucat.
Anya gak nyangka dirinya terkadang sering ngobrol dengan cowok nyebelin ini, bahkan terasa sudah akrab.
"Lo sakit?" Tanya Anya, karena Abian diam saja.
Abian membuka matanya dan duduk dengan benar, " Gue kurang tidur aja nyiapin ini.. Sama ngerjain tugas kelas.." Jawab Abian mengusap wajahnya pelan.
Ada rasa kasihan di dalam hati Anya.
"Thanks ya udah nemenin istirahat gue.. Gue lanjut ke aula lagi.. Bye Anya.. " Ucap Abian lalu pergi meninggalkan Anya yang menatap Abian yang menjauh.
Ada rasa yang asing yang Anya rasakan sekarang, namun Anya mengabaikan itu.
Dia juga memilih pergi untuk mencari Kala dimana, bahkan ponsel gadis itu tidak bisa di hubungi.
"Kemana si Kala sih.." Gumam Anya.
Sudahlah Anya memilih pergi ke kelas, lebih baik nonton drakor di laptop aja.
Pulang sekolah..
Setelah kegiatan yang diadakan di alua untuk kelas 12 selesai, kini semuanya bisa pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anya Oktaviani (SLOW UP)
Teen FictionJangan lupa follow akun author yaa 🥰🥰 Cerita baru lagi nih.. Jangan lupa tambah ke cerita favorit kalian 😊 Typo bertebaran 🙏🙏 Semoga gak moodyan ya nulis nya 😁😁😁🙏🙏.. Mohon maaf bila ada kesamaan dalam Nama, tempat dllnya.. Ini real ceri...