Besok harinya Abian izin pada orang tuanya untuk kembali ke kostan, awalnya Anita menahan karena memang Abian sedang liburan. Tapi Abian menolak dan tetap memilih pergi, Anita tidak bisa menahanya dan membiarkan Abian pergi.
Anita sempat membuat stok makanan yang bisa di hangatkan Abian nanti juga beberapa vitamin untuk Abian.
Semua yang Anita siapkan di masukan ke dalam satu dus dan Abian mengikatnya di jok belakang, karena motor Abian yang tipe nya bukan motor biasa alhasil harus di ikat di jok belakang. Serta satu ransel yang Abian kenakan di depan dadanya.
Tipe motor KL* memang susah sih buat bawa barang. Tapi ini motor kesukaan Abian.
"Bu, Yah.. Abian pamit ya.." Abian menyalimi Anita dan Galuh bergantian.
Galuh juga mungkin akan kembali ke perusahaan karena sudah izin selama tiga hari karena kejadian ini.
"Hati-hati nak di jalan." Ucap Anita.
"Iya Bu, Abian berangkat dulu.. Assalamu'alaikum."
"Walaikumsalam." Jawab Anita dan Galuh bersamaan.
Abian pun menaiki motornya dan melaju keluar dari pekarangan rumahnya, ada rasa yang tidak bisa Abian jelaskan tentang rumah ini sekarang.
Eh entahlah.
Abian terus melajukan kuda besinya hingga tiba di tempat kost, jalanan yang tidak terlalu padat dan tidak juga terlalu sepi. Membuat Abian datang di tempat kostnya tepat waktu, Abian juga melepas tali dan membawa dus ke dalam kamar kostnya.
Abian meletakkan makanan yang Anita buat ke dalam kulkas, juga Abian merapihkan beberapa baju yang dia bawa di rumah orang tuanya.
Abian memilih untuk istirahat sebentar di kamar, tidak tidur hanya duduk selonjoran di atas kasur. Sambil membuka laptopnya, karena sudah dua hari ini Abian tidak sempat mengecek laporan usaha yang dia buat bersama Daniel.
Ya, Daniel dan Abian bekerjasama membangun usaha.
Abian juga menghubungi Daniel, dan mengirim email pada sahabatnya itu untuk membantunya juga.
Abian yang tau jika Daniel berada diluar kota, tidak bisa bertemu untuk mendiskusikan tentang bisnis mereka. Dan jadinya Abian hanya mengirin email pada Daniel, meski balasan dari Daniel cukup lama.
Sibuk banget Mas Daniel. -_-
Abian juga berencana sore ini untuk kerumah Anya, bertemu dengan sang pacar.
Abian dapat kabar dari Anya jika gadisnya hanya berdua dengan Bibi, karena Dean sudah kembali kerumah sakit dan Alea tiba-tiba ada meeting mendadak.
Abian jadi tidak sabar ingin segera ke rumah Anya, namun laporan nya masih belum selesai karena Daniel lama sekali membalasnya.
Bahkan Abian sudah bolak-balik keluar kamarnya, memakan camilan lalu cek leptop lagi. Tapi masih sama, tidak ada balasan dari Daniel.
Hingga satu jam berlalu, Abian yang sedang mengecek berkas OSIS yang belum sempat dia serahkan pada kandidat baru. Tiba-tiba terdengar notif dari laptopnya, dengan buru-buru Abian duduk di atas kasur.
"Akhirnya.." Monolog Abian saat melihat emailnya di balas Daniel yang hanya di balas satu kata saja, 'Sempurna'.
Ada rasa kesal pada Daniel dengan sikapnya yang seperti ini, tetapi Daniel adalah sahabatnya.
Abian hanya bisa mengusap wajahnya, dan mengusap dadanya pelan.
Stok sabar aman untuk menghadapi Daniel.
Lalu Abian menutup laptopnya dan beranjak mengambil handuk, Abian akan mandi dan bersiap untuk pergi ke rumah Anya.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anya Oktaviani (SLOW UP)
Teen FictionJangan lupa follow akun author yaa 🥰🥰 Cerita baru lagi nih.. Jangan lupa tambah ke cerita favorit kalian 😊 Typo bertebaran 🙏🙏 Semoga gak moodyan ya nulis nya 😁😁😁🙏🙏.. Mohon maaf bila ada kesamaan dalam Nama, tempat dllnya.. Ini real ceri...