Alea dan Dean menyusul ke belakang vila, dimana anak-anak sedang bersantai disana.
Alea menggelengkan kepalanya, posisi mereka yang seperti ini.
Kala yang kini berbaring di bawah dengan kaki yang ada di atas beanbag, lalu Daniel masih di posisi yang sama. Dan Anya yang sekarang bersandar di bahu Abian.
"Hei.. Kalian mau main ke pantai gak?" Tanya Alea yang membuat mereka terkejut, terutama Kala yang langsung menjatuhkan kakinya ke bawah sambil cengengesan.
Anya berbalik dengan kepalanya masih nempel di bahu Abian.
Terkadang Alea heran dengan anak satu-satunya itu, jika ada Abian nempel nya udah kaya lem sama prangko.
"Sekarang Ma?" Tanya Anya.
Alea mengangguk, "Iya.. Ayok ganti baju kalian."
Setelah mengatakan itu, Alea kembali masuk yang diikuti Dean. Anya dan Kala berdiri lalu masuk lebih dulu untuk berganti.
Abian berjalan menghampiri Daniel yang masih terpejam, menepuknya pelan. "Niel." Panggil Abian.
"Hmm.." Jawab Daniel pelan, namun masih terpejam.
"Lo mau ikut?"
Daniel mengangguk dan perlahan membuka matanya.
"Yakin?" Tanya Abian lagi, yang melihat Daniel seperti kelelahan.
"Ya.. Ayo ganti baju." Ajak Daniel yang sekarang sudah bangun, diikuti Abian. Mereka pun masuk ke kamar untuk berganti
Dua puluh menit kemudian, semuanya sudah memakai baju pantai.
Anya juga mengikan rambutnya, Kala juga yang memakai bando. Karena rambut Kala yang hanya sebahu susah untuk di ikat, mereka berdua memakai baju pantai yang di beli siang tadi.
Daniel dan Abian juga sudah selesai berganti, mereka hanya memakai bokser dan kaos polos berwarna putih.
Alea dan Dean juga sudah siap menunggu anak-anak di halaman depan.
Mata Kala dan Daniel tanpa sengaja bertemu, dan itu hanya satu detik saja. Karena mereka berdua langsung memutuskan pandangan.
Berbeda dengan Anya dan Abian yang saling pandang dan saling balas senyum.
"Yuk Ma Pa.." Ucap Anya yang di angguki Alea dan Dean.
Semuanya berjalan menuju bibir pantai, vila ini memang cukup jauh dari keramaian. Jadi di pantai pun memang sepi, dan itu membuat mereka nyaman
Tapi tak jauh dari sana ada tempat penyimpanan jatski, jika mereka ingin bermain di air.
Kala langsung berlari setelah dekat dengan bibir pantai, kakinya dia langsung masukan ke air laut.
Membiarkan air laut membasahi kakinya.
Anya menarik lengan Abian dan merasakan kaki mereka dibasahi oleh air laut.
Anya tertawa, membuat Abian tersenyum.
Daniel hanya diam memperhatikan mereka, dia masih ada di bibir pantai. Air ombak laut masih belum mencapai ujung kakinya.
Alea dan Dean langsung ke tempat penyimpanan jetski, pasutri ini memilih menjauh dari anak-anak. Membiarkan mereka bersenang-senang, dan mereka berdua juga melakukan yang mereka mau.
Mereka bertiga sekarang sudah mulai masuk kedalam air laut, dan sekarang air laut sudah sebatas pinggang mereka.
Anya dan Kala saling lempar air, dan Abian masih tetap disamping Anya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anya Oktaviani (SLOW UP)
Подростковая литератураJangan lupa follow akun author yaa 🥰🥰 Cerita baru lagi nih.. Jangan lupa tambah ke cerita favorit kalian 😊 Typo bertebaran 🙏🙏 Semoga gak moodyan ya nulis nya 😁😁😁🙏🙏.. Mohon maaf bila ada kesamaan dalam Nama, tempat dllnya.. Ini real ceri...