Jika di tanya lelah.
Tentu saja lelah.
Sudah satu minggu pembicaraan mereka masih terdengar.
Sekarang Anya jadi ingin bertanya pada mereka.
Apa mereka tidak lelah? Mencampuri urusan orang lain.
Anya menunggu Abian di tempat parkir, tadi cowok itu mengajak pulang bersama.
Abian sedang menyerahkan berkas ke ruang guru, tadinya Anya di ajak tapi dengan cepat menolak.
Tentu saja.
Karena pasti akan bertemu dengan guru kesiswaan.
Cukup lama ternyata Abian, sampai sekarang masih juga belum datang.
Tapi seseorang menghampirinya, Anya tidak tau siapa itu. Tapi terlihat seperti kakak kelas.
"Lo Anya kan?" Tanya orang itu.
Anya menganggkuk, "hmm." Jawabnya hanya bergumam.
"Lo pacaran sama Abian?" Tanya orang itu lagi.
Anya menggelengkan kepalanya, "Enggak." Jawabnya singkat.
"Ohh, berarti Abian masih punya mata normal ternyata.." Ucap orang itu sambil mengibaskan rambutnya. Jijik.
Sebagaimana Anya yang sering melanggar aturan sekolah, dia tidak pernah mengecilkan seragamnya sampai tercetak badan.
Anya pecaya diri dengan apa adanya.
Dan juga sudah cantik dari lahir, jadi tidak perlu make-up tebal.Anya hanya diam tidak minat menjawab ucapan orang itu.
Lalu Abian datang setengah berlari, "sorry lama, tadi di suruh dulu." Ucap Abian terengah setelah di depan Anya.
"Loh, ada Kak Sonia." Lanjut Abian yang baru sadar ada orang lain selain Anya."Halo Abian.." Sapa Sonia dengan nada yang di buat-buat.
Anya mendengarnya jijik.
"Iya kak, kakak ada perlu sama aku atau Anya?" Tanya Abian menunjuk dirinya dan pada Anya yang berdiri di samping nya.
"Ahh, engga kok.. Kita cuma nyapa doang, ya kan?" Jawab Sonia, lalu bertanya pada Anya.
"Hmm, ya." Jawab Anya singkat.
"Ohh, kalau gitu kita pamit duluan, maaf ya kak.." Ucap Abian yang langsung menaiki motornya, tak lupa memakai helm.
Abian juga menyerahkan satu helm lagi pada Anya, dan mengulurkan tangannya untuk membantu Anya naik.
"Kita duluan ya kak.." Pamit Abian dan langsung meninggalkan Sonia yang bengong.
Abian mengabaikan dirinya.
"Kurang ajar." Kesal Sonia pelan.
Lalu berlenggang pergi.
Di perjalanan, motor yang di kendarai Abian melaju sedang. Juga mampir ke pom bensin, saat Anya ingin memberikan uang. Abian langsung menolak, dan bilang seperti ini.
"Gue bukan ojek lo.."-_-
Anya hanya diam, dan kembali memasukan uang nya.
"Anya.." Panggil Abian.
"Hmmm."
"Ke tempat gue dulu bentar boleh?"
"Kenapa?"
"Gue mau bawa buku tugas gue, sekalian gue ngerjainnya di rumah lo."
"Hmm, okee.."
Kini giliran motor Abian mengisi bensin. Setelah selesai motor melaju lagi menuju tempat Abian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anya Oktaviani (SLOW UP)
Teen FictionJangan lupa follow akun author yaa 🥰🥰 Cerita baru lagi nih.. Jangan lupa tambah ke cerita favorit kalian 😊 Typo bertebaran 🙏🙏 Semoga gak moodyan ya nulis nya 😁😁😁🙏🙏.. Mohon maaf bila ada kesamaan dalam Nama, tempat dllnya.. Ini real ceri...