Joanna dan Sellina menatap Alula yang kembali menghela nafasnya. Saat ini mereka bertiga sedang berada di rumah Sellina karena sedang tidak bekerja. Beberapa saat yang lalu Alula baru saja selesai bercerita soal perasaan yang ia miliki pada Raka.
Dia tidak mengatakan soal hubungan mereka karena Raka tidak mengizinkan hal itu. Alula hanya bercerita tentang perasaan yang ia miliki pada Raka.
"Jadi, lo suka sama dia?"
Sellina menanyakan hal itu untuk memastikan dan Alula menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Terus Raka gimana?" tanya Joanna penasaran.
"Enggak gimana-gimana lah kan dia enggak tau," jawab Alula bohong.
"Maksud gue dia gimana sama lo?" tanya Joanna lagi.
Alula diam sejenak. Dia harus menjawab apa ya? Tidak mungkin dia menjawab kalau Raka suka menciumnya sekarang, kan?
"Baik, tapi kita emang agak sedikit lebih dekat sih sekarang. Maksud gue beberapa kali kita ngobrol diluar konteks kerjaan, tapi ya enggak bisa dibilang sedekat itu juga," jawab Alula seadanya, dia meringis dalam hati ketika mengatakan itu.
Tidak sedekat itu apanya?
Joanna mengangguk faham. Begitu juga dengan Sellina. Keduanya cukup terkejut sebenarnya ketika mendengar pengakuan Alula soal perasaan yang ia miliki pada Raka.
Mereka yang sempat suka pada Raka itu sedikit iri juga melihat Alula bisa sedekat itu dengan Raka.
Saat Alula sedang asik mengobrol ponselnya berdering dan dia secepat mungkin mengambilnya karena itu pasti dari Raka. Dia memang sengaja membedakan nada dering handphonenya untuk sang kekasih.
"Sebentar."
Alula mengatakan itu sebelum ia mengecek pesan dari Raka yang baru saja masuk ke handphonenya.
Kak Raka :
Padahal saya mau ajak kamu keluar, tapi it's okay mungkin bisa lain kaliKalau mau keluar bilang sama saya, ya?
Hari ini saya tidak kemana-mana hanya di rumah bersama dengan Kaynara
Alula :
Hehe maaf kakk aku udah janjian sama mereka karena udah lama enggak ketemuHmm oke, tapi kayaknya aku enggak mau kemana-mana sih
Kalau kakak mau keluar juga kabarin aku, ya?
Kak Raka :
Iya, sayang.Demi Tuhan dia hampir berteriak ketika membaca pesan itu. Alula tak membalas lagi dan sekarang dia sedang berusaha menahan dirinya untuk tidak salah tingkah di depan teman-temannya.
Kenapa Raka membalas begitu sih???
Jantungnya langsung berdegup kencang sekarang karena membaca pesan itu. Dia tidak tahan kalau harus terus menerus merahasiakan hubungan ini.
Astaga Alula mau pamer!!!!
"Nah terus menurut lo Raka gimana? Menurut lo nih ya dari yang lo amati, kira-kira dia naksir lo juga, gak?" tanya Sellina setelah melihat Alula selesai berbalas pesan dengan seseorang.
Alula terdiam sejenak. Dia masih berusaha menetralkan degup jantungnya yang tidak karuan sebelum menjawab pertanyaan itu.
'NAKSIR! DIA UDAH MANGGIL GUE SAYANG DAN UDAH CIUM GUE JUGA.'
Ingin sekali rasanya Alula menjawab itu, tapi dia tidak bisa. Sampai kapan dia harus merahasiakan ini???
"Enggak tau. Dia enggak bisa ditebak, jadi gue enggak mau geer," kata Alula asal.