••••
••••
Kaynara adalah penyelamat. Itu adalah hal yang selama ini Ralline yakini. Kehadiran anak itu telah membawa banyak perubahan untuk anak laki-lakinya.
Di tengah keterpurukan, kehadiran Kaynara mampu membuat Raka bangkit kembali. Ralline sangat menyayangi anak itu karena kalau tanpa kehadirannya tidak mungkin Raka bisa menjadi seperti sekarang.
Apa yang tadi dikatakan oleh mantan istri anaknya tentu bukan hal yang baik untuknya. Sampai sekarang pun ia masih belum bisa berhenti memikirkannya. Bahkan Ralline langsung meminta suaminya untuk pulang lalu menceritakan semuanya.
"Dia punya masalah apa sama anak kita, sih, Pa? Kenapa enggak pernah berhenti ganggu Raka?"
Itu adalah pertanyaan yang ia ajukan beberapa saat setelah ia selesai menceritakan semua yang tadi Caitlyn bicarakan.
"Mama enggak percaya. Mama enggak akan percaya sampai dengar sendiri hal ini dari Raka," kata Ralline dengan penuh penekanan.
Damian mengusap pelan punggungnya untuk memberikan keterangan. Meskipun ia pun sama terkejutnya dengan sang istri ketika mendengar fakta itu.
"Kalau dia bohong.. Demi Tuhan aku enggak akan memaafkan dia karena bisa-bisanya menjadikan hal seperti ini sebagai candaan," kata Ralline sambil berusaha menahan emosi.
Kedua tangannya mengepal kuat, tapi matanya berkaca-kaca. Tentu bukan hal yang mudah untuknya menerimanya jika ini semua memang kebenarannya.
"Mama tenang. Nanti kita bicarakan lagi hal ini sama Raka," kata Damian sambil terus berusaha untuk menenangkannya.
"Gimana kalau itu memang benar? Gimana kalau Kaynara bukan anak Raka... bukan cucu kita?" tanya Ralline yang kini menatap suaminya dengan sendu.
Damian tersenyum tipis seraya mengusap kepalanya. Ia pun tidak tau. Apa yang akan terjadi kalau itu memang benar?
"Kalau itu memang benar, kenapa baru sekarang? Kenapa dulu dia sangat bersikeras mengatakan kalau itu anak Raka? Bahkan dia pernah menolak untuk melakukan tes DNA waktu Mama minta itu dan malah mengancam bakal bunuh diri sama Kaynara yang masih di dalam kandungannya, tapi sekarang kenapa dia ngelakuin itu? Kenapa dia ngelakuin sendiri tes DNA itu di saat Raka sudah membesarkan Kaynara sendirian selama bertahun-tahun?" kata Ralline dengan penuh emosi.
"Terus sekarang apa? Setelah mendapatkan hasil itu dia mau apa? Dia mau ambil Kaynara? Dia mau ambil Kaynara dia kita??" tanya Ralline yang membuat Damian langsung memeluknya.
Bukan hal yang mudah bagi ia dan Ralline untuk benar-benar menerima kehadiran Kaynara. Waktu awal-awal pernikahan Raka dan Caitlyn keduanya belum bisa menerima hal itu sepenuhnya.
Tapi, semuanya berubah ketika Kaynara sudah lahir. Bayi mungil nan menggemaskan itu tidak pantas untuk mendapatkan kebencian ataupun penolakan.
Hanya saja untuk kali ini... rasanya sulit untuk menerima kenyataan itu.
