Hari ini sebenarnya Raka sudah memiliki banyak rencana untuk mengunjungi beberapa tempat dengan Alula, tapi anehnya gadis itu malah menolak. Katanya dia tidak ingin pergi kemanapun dan memilih untuk berdiam diri saja di dalam apartemen bersamanya.
Meskipun awalnya Raka bingung, tapi dia pun mengerti kenapa Alula tidak ingin pergi. Gadis itu mengatakan kalau dia tidak ingin Raka kelelahan karena sore nanti mereka sudah harus pulang.
Raka jadi salah tingkah sendiri karena Alula mengkhawatirkan dirinya.
"Hehe sekarang aku mau cerita-cerita aja sama Kak Raka," kata Alula.
Saat ini keduanya duduk berhadapan dengan dua kotak susu serta satu kaleng kopi dia atas meja.
"Cerita apa?" tanya Raka sambil menatap Alula yang tersenyum padanya.
"Apa ajaaa. Kita gantian ceritanya," kata Alula dengan penuh semangat.
"Hm kamu dulu yang cerita." Raka mengatakannya sambil tersenyum pada kekasihnya.
"Kalau gitu Kakak tanya sesuatu. Apa yang mau Kak Raka ketahui tentang pacar Kakak yang paling cantik ini?" tanya Alula yang membuat Raka tertawa kecil ketika mendengarnya.
"Kalau saya tanya tentang percintaan, it is okay?" tanya Raka.
Alula pun langsung menjawab dengan anggukan pertanyaan yang pria itu ajukan padanya.
"Aku bakal jawab semuanyaaaa," kata Alula dengan senyuman lebarnya.
Raka tersenyum. Dia diam sejenak dan memikirkan pertanyaan yang ingin dia ajukan pada kekasihnya. Meskipun penasaran, tapi Raka takut kalau dia jadi cemburu sendiri nantinya.
Sedangkan itu Alula menunggu pertanyaan yang akan Raka ajukan sambil menopang dagunya dengan kedua tangan.
"Kamu... ah tidak sepertinya saya enggak perlu menanyakan hal ini," kata Raka malu.
"Ihh apaa? Enggak papa, Kak. Aku bakal jawab semuaaaa pertanyaan Kakak dengan jujur, cepetan apa pertanyaannya," kata Alula tidak sabar.
"Kamu.. berapa mantan kekasih yang kamu punya?" tanya Raka sambil menyakitkan pandangannya setelah menanyakan hal itu.
Melihat Raka yang malu setelah bertanya Alula pun tertawa karena merasa lucu.
"Hm berapa, ya? Enggak banyak kok kayaknya dua atau tiga?" kata Alula tidak yakin.
"Teman kamu yang waktu itu.. dia mantan kekasih kamu?" tanya Raka yang sekarang sudah berani menatap wajah Raka.
"Bukannn, dia mah temen aku doang Kak," jawab Alula dengan jujur.
Raka mengangguk faham. Dia pun kembali diam selama beberapa saat sambil menatap kekasihnya yang menunggu pertanyaan selanjutnya.
Sebenarnya ada satu hal lain yang sangat membuatnya penasaran...
"Kenapa kamu bisa suka sama saya?"
Kali ini Raka menanyakan hal itu sambil menatap Alula dengan penuh rasa ingin tau. Sedangkan Alula terlihat seperti tengah berpikir untuk menjawab apa.
Karena dia juga tidak tau. Kenapa dia bisa suka sama Raka, ya?
Menurut kalian kenapa?
"Saya tidak tau apa yang ada didalam diri saya yang membuat kamu sampai bisa menyukai saya," ungkap Raka yang membuat Alula diam lagi.
Gadis itu diam selama beberapa menit sebelum akhirnya memberikan jawaban, ah tidak bukan jawaban, tapi dia malah balik bertanya.
"Hmm enggak tau hehe menurut Kakak kenapa? Menurut Kak Raka kenapa aku bisa suka sama Kakak?" tanya Alula.