"Sampai ketemu lagi, Alula."
Kalimat itu Raka ucapkan setelah mobil yang ia bawa berhenti di area rumah gadis itu. Kalau boleh jujur, Raka sedikit sedih karena akan berpisah dengan Alula.
Ah apa dia terlalu berlebihan?
Rasanya waktu dua hari terlalu singkat untuk ia habiskan bersama dengan Alula.
"Tapi kalau kamu masih mau istirahat besok...."
"Enggak kok aku enggak mau istirahat. Lagian kan Kak kemarin kita juga enggak ngapa ngapain," kata Alula dengan cepat.
Raka tertawa kecil. Dia menatap wajah gadis itu lalu mengusap pelan pipinya.
"Besok, ketemu Kaynara, kan?" tanya Alula dengan penuh semangat.
"Iya, besok ketemu Kaynara. Hari ini dia lagi pergi bersama Caitlyn," kata Raka.
Alula mengangguk singkat. Kemudian ketika ia berniat untuk turun Raka menahan tangannya. Pria itu mendekatkan wajahnya dan mencium keningnya cukup lama.
Hal itu membuat Alula tersenyum sambil memejamkan matanya. Tak lama kemudian Raka mencium singkat bibirnya sebelum menjauhkan wajahnya.
"Biar saya bantu turunkan barang kamu," kata Raka sambil tersenyum.
Alula menatap Raka yang sudah turun lebih dulu dan menurunkan tas serta beberapa barang bawaan miliknya.
"Enggak papa, Kak. Biar aku aja yang bawa sendiri ke dalam," kata Alula.
"Kamu yakin?" tanya Raka memastikan.
Alula mengangguk pasti. Dia yakin ibunya pasti ada di rumah dan untuk saat ini Alula belum ingin Raka bertemu orang tuanya.
"Kalau gitu saya pulang, besok kita ketemu Kaynara," kata Raka.
Sebelum pergi Raka mengusap pelan kepala gadis itu yang membuatnya tersenyum lebar.
"Nanti saya kabari begitu saya sampai di rumah," kata Raka lagi.
Raka lebih dulu memastikan Alula masuk ke dalam. Baru setelah itu dia masuk ke dalam mobil dan pulang ke rumahnya.
Ah dia sangat merindukan anaknya, tapi saat ini pun Kaynara masih pergi bersama dengan Caitlyn.
••••
"Pulang lo? Gue kira mau pindah ke Bandung."
Raka tertawa ketika mendengar perkataan Andrew saat ia datang ke kantor untuk menemui pria itu. Karena Kaynara sedang pergi bersama Caitlyn ia pun memutuskan untuk pergi menemui Andrew sebelum pulang ke rumah.
Dia malas pulang karena tidak ada siapa pun di sana. Oleh karena itu Raka berada di sini sekarang. Dia duduk berhadapan dengan Andrew yang menatapnya sinis.
Pria itu pasti kesal karena Raka meminta waktu satu hari lebih di Bandung dan ditambah lagi dengan dia yang membuat kegaduhan di sosial media setelah mempublikasikan hubungannya dengan Alula.
Mungkin Andrew ada keinginan untuk memukulnya sekarang.
"Lo mau nanya apa? Gue bakal jawab semuanya dengan jujur," kata Raka pasrah.
Andrew menghela nafasnya pelan. Pria itu kini menatap Raka dengan serius untuk waktu yang cukup lama.
"Dari kapan?" tanya Andrew setelah diam cukup lama.
"Dari.."
"Dari di Bali?" tebak pria itu yang membuat Raka menatapnya dengan raut wajah terkejut.
Bagaimana dia tau?