Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
"Kak, ceritain dong tentang temen Kakak yang cuman satu itu."
Pertanyaan yang Alula ajukan itu membuat Raka menoleh lalu tertawa kecil. Entah kenapa gadis itu sangat penasaran sekali dengan temannya.
Keduanya baru saja selesai makan malam dan sekarang sedang duduk di balkon. Sebenarnya hanya Raka tadinya yang duduk disini sambil menikmati sebatang rokok, tapi tiba-tiba saja Alula datang.
Gadis itu duduk di sampingnya dan langsung menanyakan soal temannya.
"Kenapa kamu penasaran sekali?" tanya Raka sambil mematikan rokoknya yang tersisa setengah.
"Eh kok dimatiin?" tanya Alula.
Raka hanya menanggapinya dengan senyuman dan kembali bertanya pada Alula mengapa dia begitu penasaran soal temannya.
"Penasaran aja. Soalnya Kak Raka bilang temen Kakak cuman satu padahalll banyak tau yang dm aku katanya dia temen Kak Raka," ungkap Alula.
Wajah Raka langsung berubah. Dia terlihat tidak suka ketika tau ada orang-orang yang mengirim pesan pada kekasihnya itu.
"Makanya aku tanya terus aku juga mau tau aja sih hehe. Kalau dia temen Kak Raka satu-satunya pasti dia tau semua rahasiaaaa Kakak, kan???" tebak Alula yang membuat Raka tersenyum lagi.
"Teman saya memang lumayan banyak, Alula. Hanya saja saya tidak terlalu dekat dengan mereka dan benar kata kamu kalau teman saya yang satu itu tau banyak hal tentang saya," kata Raka yang membuat Alula tersenyum lebar.
"Pokoknya Kak Raka harus kenalin aku ke dia!!! Siapa namanya, Kakk?" tanya Alula dengan antusias.
"Saya jawab, tapi kamu juga jawab dulu pertanyaan saya. Kenapa penasaran sekali?" tanya Raka.
"Karena...."
Raka menunggu lanjutannya, tapi Alula malah tersenyum, seolah sengaja membuatnya penasaran.
"Karena?"
"Karena aku mau tanya-tanya soal Kak Raka lah." Alula mengatakannya dengan penuh semangat.
"Kenapa?"
"Kenapa apanya?" tanya Alula.
"Kenapa harus tanya ke dia? Tanya ke saya kan bisa," kata Raka.
