Setelah pertemuannya dengan Caitlyn kala itu Raka kembali menjalani hari-harinya seperti biasa. Wanita itu pun seperti hilang begitu saja, dia tidak pernah muncul di hadapan Raka dua minggu belakangan ini.
Jika dilihat dari postingan instagram Caitlyn yang tanpa sengaja Raka lihat, wanita itu sedang pergi liburan ke Lombok bersama dengan kekasihnya tentu saja. Itu bagus karena Caitlyn tidak akan mengganggunya sementara waktu ini.
Raka bersama dengan Alula pun sudah kembali pada aktivitas mereka seperti biasanya. Bedanya adalah mereka sambil mengurus pernikahan.. astaga kalau ingat mereka akan segera menikah Raka rasanya begitu bahagia.
"Kak Raka sukanya yang mana?"
Suara itu membuyarkan semua lamunan Raka dan menatap kekasihnya yang kini tengah menunjukkan sesuatu. Di sela waktu yang ada Raka dan Alula akan membahas mengenai persiapan pernikahan mereka bersama-sama.
Oh bukan hanya mereka berdua saja, tapi terkadang mereka juga bertanya dengan Kaynara yang selalu penasaran.
Raka melihat handphone Alula yang menunjukkan design undangan pernikahan yang sudah gadis itu pilih. Kemudian Raka juga menatap gadis itu sejenak hingga sedikit ingatan tiba-tiba melintasi pikirannya.
'Ini pernikahan kita bukan aku! Meskipun kamu enggak ada di samping aku, tapi aku butuh pendapat kamu.'
Perkataan mantan kekasihnya itu terdengar yang membuat Raka tersenyum tipis. Kemudian dia mengambil ponsel itu dari tangan Alula dan melihatnya lebih dekat.
"Kamu lebih suka yang mana? Dua-duanya bagus, tapi saya lebih suka yang ini karena yang ini warnanya..."
"Pink hahahaha," kata Alula sambil tertawa dan membuat Raka tersenyum.
"Tapi, aku juga suka yang ini..."
"Kalau kamu lebih suka yang ini tidak masalah. Kita bisa pakai yang ini," kata Raka pada kekasihnya itu.
"Aku suka dua-duanya, jadi kita ambil yang ini karena Kak Raka lebih suka yang ini," ujar Alula.
Raka tersenyum sambil menatap Alula yang terlihat sibuk dengan handphonenya. Gadis itu mengirim beberapa pesan setelah berhasil menentukan pilihannya.
"Nanti kita tetap ke sana, Kak. Oh iya terus kata Mami nanti kita fitting sabtu ini habis itu hari minggunya kita foto..."
Mendengar dan melihat Alula yang terlihat antusias membuatnya tersenyum senang. Seharusnya sejak dulu ia melakukan ini bukan menyerahkan semuanya begitu saja, tapi sekarang dia dan Laura sudah bahagia dengan pilihan masing-masing.
"Terus kita juga..."
Suara Alula langsung hilang ketika Raka menciumnya. Saat Alula menatapnya dengan mata membulat pria itu malah tersenyum tanpa dosa.
"Ihhh."
"Kenapa?" tanya Raka tanpa rasa bersalah sama sekali.
"Kak Raka enggak dengerin aku ngomong, ya?" tanya Alula dengan raut wajah kesal.
"Dengerin, sayang." Raka menyahutinya dengan suara yang begitu lembut.
Alula pun langsung diam dan menatapnya dengan pipi memerah. Pria di hadapannya ini benar-benar selalu membuatnya salah tingkah sendiri.
Menurut Raka kekasihnya ini lucu. Dia mudah salah tingkah, tapi punya hobi godain Raka dan tidak pernah kapok untuk menggodanya.
"Oh iya Kak Raka beneran yang mau Kakak undang cuman itu? Kayaknya sedikit banget padahal kan teman Kakak banyak," kata Alula setelah Raka memberitahu nama-nama yang ingin dia undang ke acara pernikahan mereka.