••••
••••
Sebenarnya Alula tidak seberani itu juga ketika dia menggoda Raka. Gadis itu hanya iseng karena suka melihat ekspresi terkejut dan juga tatapan galak yang Raka layangkan setiap kali ia menggodanya.Menurut Alula itu lucu, tapi dia tidak pernah tau kalau apa yang ia lakukan cukup membahayakan. Mungkin tidak terlalu berbahaya jika ia menggoda Raka ketika mereka masih berpacaran karena Raka akan selalu berusaha untuk menahan dirinya.
Tapi... tidak ketika mereka sudah menikah.
Saat Alula berada di dalam kamar mandi Raka cepat-cepat naik ke atas kasur dan menarik selimut agar Alula tidak akan menggodanya lagi. Sungguh Raka tidak ingin kehilangan akal karena dia sudah lama tidak melakukan itu dan bisa-bisa Raka tidak akan membuat Alula tidur semalaman kalau mereka sampai melakukan itu.
Akan lebih baik mereka istirahat lebih dulu karena Alula pasti lelah dengan serangkaian acara di pesta pernikahan mereka. Raka berusaha mengalihkan pikirannya dengan membuka ponselnya dan melihat apapun yang ada di sosial medianya.
Melihat beragam komentar yang memenuhi salah satu postingan diakun instagram zoella management yang memposting foto pernikahannya dengan caption berisikan ucapan selamat. Saat Raka tengah sibuk membaca komentar-komentar itu dia mendengar pintu kamar mandi terbuka.
Raka berusaha keras untuk tidak mendongak dan melihat ke arah Alula. Langkah kaki gadis itu yang mendekat membuat Raka menahan nafasnya sejenak.
Sialan! Semoga Alula tidak menggodanya lagi atau dia akan kehilangan akal saat itu juga.
"Kak Raka beneran mau langsung tidur?"
Suara lembut itu menghadirkan desiran aneh. Padahal Raka biasa mendengar suara Alula, tapi kenapa malam ini berbeda?
"Iya, ayo tidur. Kamu pasti lelah, jadi kita istirahat aja," kata Raka sambil meletakkan ponselnya dan mendongak untuk menatap Alula.
Oh sial. Seharusnya Raka langsung menarik selimut dan memejamkan matanya saja.
Seharusnya dia tidak melihat Alula yang sekarang memakai baju tidur dengan rambut setengah basah. Kepala Raka mendadak pusing sekarang dan secepat mungkin dia langsung mengalihkan pandangannya.
Jantungnya seakan ingin melompat keluar ketika Alula naik ke atas ranjang. Tanpa banyak bicara Raka menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya dan supaya.. dia tidak melihat Alula dengan balutan baju tidur sialan yang sangat pendek itu.
Keduanya bertatapan. Raka tersenyum sambil mengusap sayang pipi Alula. Sedangkan Alula, dia masih asik menatap Raka dan tidak mengalihkan pandangannya barang satu detik pun.