••••
KEMALEMAN HUHUUUU😭😭😭
Btw gais ini partnya agak panjang yhh karena seharusnya ini tuh dua part, tapi aku satuin biar tamat di part 80🏃♀️
Happy readingggg❤❤❤
••••
••••
"Papaaa Papaaa!!"
Sesampainya di rumah Kaynara berlari masuk ke dalam sambil memanggil Raka hingga membuat Alula kebingungan dan langsung menyusulnya. Raka yang kebetulan ada di ruang tengah pun dapat mendengar panggilan itu hingga dia segera keluar untuk menghampiri anaknya.
Saat melihat sosok Raka tak jauh darinya Kaynara berlari semakin cepat menghampirinya. Hal itu membuat Raka menegur dan memintanya untuk tidak berlari karena takut jatuh.
"PAPAA!"
"Iya, sayang. Ada apa? Kaynara kenapa? Jangan lari-lari nanti jatuh. Papa ada disini." Raka langsung mensejajarkan tingginya dengan sang anak dan mengusap pelan kepalanya.
"Kaynara, astaga kenapa lari-lari sayang?" tanya Alula yang menyusul dari belakang.
Kaynara tak langsung menjawab. Anak itu menatap keduanya secara bergantian dan berhenti lama pada sang ayah yang terlihat kebingungan.
"Kenapa sayang? Sini kasih tau Papa," kata Raka dengan penuh kelembutan.
Raut wajah anak itu terlihat sedih ketika menatap sang ayah. Melihat itu Raka langsung mendekat dan memeluk anaknya dengan sayang.
"Kenapa sedih? Ada yang nakal sama Kaynara?" tanya Raka dengan penuh kelembutan.
Dia pun dengan cepat menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Dilepaskan pelukan sang ayah dan kembali ditatap wajah yang terlihat mengkhawatirkan dirinya.
"Papa, apa benar Mama ditangkap polisi?" tanya Kaynara yang berhasil membuat Alula dan Raka terdiam.
Mereka tau berita itu pasti akan menyebar dengan cepat, tapi tidak pernah sekalipun mereka kira Kaynara akan mengetahuinya. Tidak mungkin anak seusianya sudah tau berita-berita semacam ini.
Kaynara terus menatapnya dan menunggu jawaban apa yang akan ayahnya berikan padanya.
"Siapa yang bilang hm?" tanya Raka berusaha untuk tetap tenang.
"Memangnya benar? Kenapa Mama ditangkap polisi? Mama bukan orang jahat. Polisi cuman tangkap orang-orang jahat aja, tapi kenapa Mama ditangkap sama mereka?" tanya Kaynara sambil terus menatap sang ayah dan menuntut sebuah jawaban.