"Kamu ngapain order makanan sebanyak ini?"
Kiara menanyakan hal itu pada sang anak yang terlihat sedang menikmati makanan yang baru saja datang itu.
"Dibeliin Mi," kata Alula seadanya.
Jawaban yang ia berikan membuat Kiara menatapnya dengan mata memicing. Apa anaknya itu punya kekasih?
"Dibeliin siapa? Pacar kamu?" tanya Kiara yang membuat Alula langsung berhenti makan.
Gadis itu terdiam dan menatap ibunya, bingung harus memberikan jawaban apa. Seharusnya dia berbohong saja tadi dan bilang kalau dia yang membeli semuanya karena sedang lapar.
Kalau begini Alula tidak mungkin menjawab jujur. Seandainya dia mengatakan bahwa ini semua dibelikan Raka atas permintaan maaf pria itu karena mantan istrinya marah-marah tanpa alasan padanya pasti orang tuanya akan marah.
Haduh jawab apa ya?
"Oh itu Mi... temen aku lagi emm apa itu namanya ulang tahun ya? Iya ulang tahun hehehe dia undang aku, tapi aku enggak sempat dateng akhirnya dia ngirim makanan deh," kata Alula setelah cukup lama terdiam.
"Kok malah temen kamu yang belikan?" tanya Kiara aneh.
"Loh mana ku tau Mi tanya temenku aja coba. Lagian ya Mi rezeki nih enggak boleh ditolak," kata Alula berusaha bersikap biasa saja meskipun takut sedikit.
Kiara akhirnya hanya menganggukkan kepalanya saja ketika mendengar penjelasan dari anaknya.
Tapi, aneh aja sih soalnya makanannya banyak sekali.
Setelah sang ibu pergi meninggalkan ruang makan Alula menghidupkan ponselnya dan melihat ada beberapa pesan yang kembali Raka kirimkan untuknya.
Raka :
Sudah datang kan?Sekali lagi saya minta maaf Alula dan kalau Caitlyn mengganggu kamu lagi kamu bisa bilang ke saya
Alula tersenyum tipis dan hanya membalas dengan balasan singkat saja. Kemudian ia kembali menikmati makanan yang sudah pria itu belikan dengan penuh kebahagiaan.
Kapan lagi bisa makan enak dan banyak tanpa mengeluarkan uang sama sekali?
Meskipun kalau mau membeli sendiri bisa, tapi beda rasanya kalau mendapatkan secara gratis. Rasanya bisa berkali-kali lipat lebih enak dari biasanya.
Alula :
Udah kak hehe makasih yaaIni banyak banget tau dan sebenernya enggak perlu juga, tapi aku terima makasih banyak kak
Raka :
IyaBoleh saya tanya sesuatu?
Alula :
BolehRaka :
Caitlyn.. dia bilang apa saja?Sesaat setelah membaca pesan itu Alula terdiam, apa dia harus jujur?
Tapi, lebih baik mengatakan Caitlyn yang menuduhnya berpacaran dengan Raka atau Caitlyn yang menuduhnya mencari perhatian Kaynara?
Apa lebih baik tidak usah mengaku?
Sepertinya iya dia tidak perlu memperpanjang masalah selagi Caitlyn tidak keterlaluan.
Iya kan?
Iya.
Alula :
Bukan apa-apa kok KakAku udah lupain juga