Ini bukan pertama kalinya Alula makan bersama dengan Raka, tapi untuk kali ini rasa canggungnya bukan main.
Selama ini Raka sendiri memang jarang bicara padanya, tapi makan dalam keadaan hening apalagi posisinya hanya mereka berdua saja benar-benar membuat Alula merasa canggung bukan main.
Oke tenang... tenang Alula, tapi TIDAK BISA!
"Setelah ini bisa saya minta tolong?" tanya Raka yang tiba-tiba membuka suara.
Alula langsung mengucap syukur dalam hati karena akhirnya Raka bersuara juga.
"Boleh Kak," kata Alula.
Tapi, setelah Raka mengatakan permintaannya Alula bersumpah lebih baik mereka tidak usah bicara sampai jam kerjanya habis!
"Habis ini pergi jemput Kaynara," pinta Raka.
"Saya?" tanya Alula sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Ada orang lain di hadapan saya?" tanya Raka sambil mengangkat sebelah alisnya.
Alula langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat. Seolah belum cukup Raka mengeluarkan sesuatu dari saku celananya dan memberikannya pada Alula.
Kenapa pria itu memberikan kunci mobil padanya?
"Pakai mobil saya untuk jemput Kaynara lalu bawa dia kesini," kata Raka.
"Tapi Kak..."
"Saya tidak bisa keluar dan tidak bisa meminta Caitlyn untuk menjemput Kaynara juga, jadi saya bisa minta tolong ke kamu kan? Orang tua saya sedang tidak di rumah jadi saya juga tidak bisa minta tolong pada mereka." Raka menjelaskan alasannya kenapa dia harus meminta tolong pada Alula.
Alula terdiam sejenak lalu mengambil kunci mobil yang ada di atas meja itu. Baiklah hanya menjemput Kaynara saja ke sekolah lalu membawanya kesini itu bukan masalah besar.
Iya kan?
Semoga saja dia tidak bertemu dengan mantan istri pria itu karena bisa habis dia kalau wanita itu tau Alula memakai mobil Raka dan pergi menjemput anak mereka.
"Kenapa tidak dimakan? Kamu tidak suka makanannya atau bagaimana?" tanya Raka yang membuat Alula tersentak.
Dia langsung menatap Raka dan mengusap pelan tengkuknya.
"Suka kok Kak," kata Alula yang kembali menyantap makanannya.
Kalau boleh jujur ada beberapa hal yang membuat Alula penasaran tentang kehidupan pria di hadapannya ini.
Yang pertama jelas tentang kisah percintaan yang sangat sangat membuatnya penasaran. Kemudian tentang Kaynara yang takut pada ibunya sendiri atau tentang Raka yang tidak tau kalau anaknya diperlakukan buruk oleh mantan istrinya.
Dan yang terakhir adalah tentang Raka yang tiba-tiba berhenti menjadi seorang model. Alula benar-benar penasaran akan hal itu.
"Sellina... dia teman kamu?" tanya Raka sedikit tidak yakin ketika menyebutkan namanya.
"Sellina? Iya dia temen aku. Kak Raka kenal?" tanya Alula.
"Dia juga di Zoella management. Saya hanya tau bukan kenal dan beberapa kali saya lihat kamu sama dia," jawab Raka.
Alula mengangguk faham. Dia menatap Raka yang terlihat lahap menyantap makanannya. Pria itu selalu lahap kalau makan Alula suka melihatnya.
Ya.. dia hanya suka melihatnya saja, tidak salah kan?
"Kenapa tidak seperti teman kamu?" tanya Raka.
"Maksudnya Kak?" tanya Alula.
"Kenapa tidak menjadi model juga? Kelihatannya kamu cocok untuk jadi seorang model," ujar Raka yang membuat Alula tersenyum.
