Until I Found You (79)

3.4K 266 7
                                    

Sudah lebih dari satu jam Raka bertahan dengan posisinya yang sekarang. Berbaring sambil memeluk erat tubuh istrinya tanpa mengatakan apapun dan menikmati usapan sayang di kepalanya yang membuat ia merasa lebih tenang.

Ditengah kegelisahan yang ia rasakan Alula selalu berhasil memberikan ketenangan untuknya. Raka tidak tau akan seperti apa jika ia menghadapi masalah ini sendirian tanpa Alula.

Alula sendiri tersenyum tipis dan membiarkan Raka memeluknya, meskipun tangannya terasa kebas sekarang.

"Mama tadi ngomelin aku," adu Raka pada istrinya itu.

"Kenapa?" tanya Alula penasaran.

"Kaynara mau main, tapi aku takut Mama masih belum bisa menerima kenyataan itu, jadi aku telepon untuk tanya Kaynara boleh ke sana atau enggak dan Mama ngomel." Raka menceritakannya pada Alula sambil melepaskan pelukannya.

"Aku udah pernah bilang, kan? Enggak ada yang bisa benci sama Kaynara. Makanya aku heran kenapa mantan istri kamu bisa enggak suka sama Kaynara padahal dia anaknya sendiri. Aku rasa dia bukan manusia," kata Alula dengan penuh emosi.

"Kak.."

Alula menatap Raka dengan serius selama beberapa saat. Dia tersenyum sambil mengusap pelan pipi suaminya itu.

"Aku enggak tau aku berhak bicara seperti ini atau enggak, tapi aku mohon jangan semudah itu memaafkan Caitlyn. Meskipun aku bukan siapa-siapa Kaynara..."

"Kamu ibunya," kata Raka dengan cepat.

"Kamu tau apa yang aku maksud. Meskipun aku juga belum terlalu kenal lama sama Kaynara, tapi aku sayang banget sama dia. Aku beneran enggak terima banget ngeliat perlakuan jahat dia ke Kaynara yang setulus itu sayang sama dia setelah apa yang dia lakuin," kata Alula sambil menghela nafasnya pelan.

"Aku mengerti, tapi jangan katakan kalau kamu tidak punya hak untuk bicara seperti tadi. Kamu istri aku sekarang yang mana artinya kamu juga ibu dari Kaynara, jadi kamu juga punya hak yang sama dengan aku." Raka tersenyum dan mengusap sayang pipi istrinya itu.

Kemudian dia kembali mendekat untuk memeluk istrinya lagi.

"Malam ini kita lupain dulu masalah itu," bisik Raka.

"Kaynara mau menginap atau bagaimana?" tanya Alula dengan penuh kelembutan.

"Menginap, aku sudah telepon Mama tadi dan bilang akan menjemput Kaynara setelah makan malam, tapi katanya dia enggak mau pulang. Mungkin kangen sama Mama," jawab Raka yang membuat Alula mengangguk faham.

"Eh tapi sekolahnya gimana?" tanya Alula ketika menyadari jika Kaynara besok masih sekolah.

"Di rumah Mama juga ada seragam dan pakaian Kaynara, jadi besok Mama yang akan mengantar ke sekolah." Raka menjelaskan hal itu pada istrinya yang terlihat bingung.

"Hmm gitu. Yaudah sekarang Kak Raka jangan ingat-ingat dulu masalah sama cewek ular ituuu. Sini manja-manja aja sama aku," kata Alula sambil mengeratkan pelukannya.

Raka tertawa kecil ketika mendengarnya. Dia membenamkan wajahnya dileher jenjang istrinya itu seraya memejamkan matanya.

"Terima kasih untuk semuanya, Alula."

Alula tak menanggapi apapun. Dia hanya tersenyum dan mengusap sayang kepala pria itu sebelum menguraikan pelukannya. Entah sudah berapa kali Raka mengucapkan terima kasih dan maaf padanya hingga membuat Alula sedikit kesal juga karena pria itu terus-terusan mengatakannya.

Kini ia tatap wajah itu dengan penuh cinta. Sampai sekarang Alula masih belum menemukan jawaban..., apa yang membuat ia jatuh hati pada Raka hingga sedalam ini?

Until I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang