"Lo bilang bakal bawa Kaynara ketemu gue lagi."
Itu adalah kalimat yang pertama kali Alex ucapkan ketika ia dan Caitlyn kembali bertemu. Mata tajamnya menatap ke arah Caitlyn yang tengah meletakkan tasnya di atas meja.
Setelah bertemu dengan Kaynara ia selalu kepikiran pada anak itu. Wajah ceria dengan senyuman lebar itu selalu memenuhi isi kepalanya dan membuat ia menyesal karena menolak kehadiran anak itu dulu.
"Gue bahkan masih belum kasih ucapan selamat ulang tahun dan kasih dia hadiah. Kapan gue bisa ketemu Kaynara lagi?" tanya Alex karena Caitlyn tak kunjung bicara.
Wanita itu tersenyum beberapa saat. Kemudian mengambil kopi yang sudah Alex pesankan dan meminumnya sedikit sebelum memberikan jawaban.
"Lo bisa sabar enggak? Setelah gue kasih tau hal itu ke Raka pasti enggak akan semudah itu buat ajak Kaynara pergi," kata Caitlyn dengan santai.
"Terus? Gue enggak mau tau. Lo udah bilang kalau bakal bawa anak itu untuk ketemu gue lagi, jadi lakuin itu," ucap Alex yang membuat Caitlyn mendengus kesal.
"Dulu lo nyuruh gue minta pertanggungjawaban Raka, tapi sekarang pengen banget tuh ketemu anak lo?" tanya Caitlyn sambil tersenyum sinis.
Alex terlihat tidak peduli dengan perkataan wanita itu. Sudah dia bilang kalau dulu ia belum siap untuk menjadi orang tua. Selain itu dia juga belum siap menghadapi orang tuanya yang pasti akan marah besar jika mengetahui hal itu.
Apalagi Caitlyn dan ibunya tidak berhubungan baik. Lagi pula dia mereka juga sudah putus dan Alex tau kalau wanita itu menjalin hubungan dengan Raka karena Caitlyn memutuskannya demi pria itu.. demi menjadi selingkuhan Raka.
"Gue mau ketemu orang tua Raka," kata Caitlyn.
"Untuk?" tanya Alex bingung.
"Untuk bilang kalau Kaynara bukan anak kandung Raka. Gue yakin dia pasti belum bilang ke orang tuanya," kata Caitlyn dengan penuh keyakinan.
"Dan setelah itu?" Alex kembali bertanya yang membuat wanita itu berdecak kesal.
"Enggak ada. Gue cuman mau ngusik kebahagiaan Raka aja. Masalah Kaynara tenang aja gue pastiin dia bakal ikut kita tanpa paksaan," kata Caitlyn sambil tersenyum licik.
Otaknya sudah mengumpulkan beragam skenario jahat yang siap untuk dia lakukan demi mengacaukan kehidupan bahagia mantan suaminya.
Kalau ditanya apa alasan dia melakukan ini mungkin jawabannya sederhana... karena rasa sakit hati pada Raka.
Dulu dia merelakan hubungannya dengan Alex. Dia memutuskan hubungan mereka hanya untuk menjadi kekasih gelap Raka. Bukan hanya itu saja Caitlyn juga sudah mengenalkan Raka ke semua temannya dan keluarganya, memberitahu soal hubungan mereka dan mengatakan jika Raka pasti akan meninggalkan Laura untuknya.
Dia terlalu percaya diri. Setelah menemani Raka dan memberikan semua yang pria itu inginkan pasti Raka akan memilihnya dan meninggalkan Laura, tapi dugaannya salah besar. Hari itu. Hari dimana ia mengetahui jika Raka sudah melamar Laura adalah hari terburuknya.
Semua orang meledeknya. Hal itu membuat Caitlyn kesal dan marah. Hal itu juga yang membuatnya kembali berhubungan dengan Alex.
Saat dimana ia mengetahui jika Raka sudah melamar Laura dan akan menyiapkan pernikahan dalam waktu dekat. Saat itu lah dia dan Alex melakukan itu. Hubungannya dan Raka pun sedikit renggang setelah pria itu melamar Laura.
Mungkin semua itu yang membuat Caitlyn seolah tak ingin melihat Raka menjalani hidupnya dengan bahagia. Sekalipun pria itu sudah baik karena telah merawat anak yang bukan anak kandungnya sendiri hingga sebesar sekarang.
