Ada hobi baru yang Raka miliki sekarang, menatap Alula. Setelah selesai berbicara di telepon dengan anaknya kini Raka menatap Alula yang berbaring di atas pahanya.
Gadis itu sedang berbalas pesan dengan teman-temannya katanya. Raka sudah mengajaknya keluar karena mereka tidak jadi pulang besok, tapi Alula tetap tidak mau.
Padahal Raka sudah bersiap-siap, tapi tidak masalah dia juga suka seperti ini. Menatap Alula sambil mengusap rambutnya tanpa melakukan apapun. Hal seperti ini sudah lama sekali dia rasakan dan rasanya Raka ingin beralamat dalam posisi seperti ini.
Memandangi wajah Alula yang terlihat serius ketika sedang berbalas pesan dengan temannya itu menyenangkan, dia terlihat lucu.
"Kamu serius sekali," kata Raka sambil mengusap pelan pipinya.
Alula hanya bergumam pelan. Jarinya mulai mengetik dengan cepat yang membuat Raka jadi penasaran sendiri.
"Kamu sedang chat dengan siapa?" tanya Raka.
"Sama Joanna," jawab Alula seadanya.
"Kenapa..."
"Kak jangan tanya-tanya dulu. Joanna lagi cerita dia habis dilabrak sama mantan pacar gebetannya," kata Alula tanpa menatap Raka.
Mendengar itu Raka hanya mengangguk saja sebagai jawaban. Dia membiarkan Alula yang asik berbalas pesan dengan teman-temannya. Meskipun sebenarnya kakinya mulai pegal juga karena ini sudah kurang lebih satu jam Alula berbaring di pahanya.
Wajah gadis itu mulai terlihat kesal saat membalas pesan yang katanya dari Joanna itu.
"Aneh banget pasti mantannya masih gagal move on kayak si Caitlyn," gerutu Alula dengan wajah kesalnya.
Perkataan itu membuat Raka terkekeh dan menatap Alula yang bangun. Dia terlihat lebih serius ketika membalas pesan dari Joanna sekarang.
"Dia dilabrak? Terus gimana? Dia enggak papa?" tanya Raka basa-basi agar bisa mengobrol dengan kekasihnya yang tengah asik bergosip itu.
"Dilabrak balik lah! Lagian aneh banget, Kak. Itu kan mantan pacarnya terus putusnya juga udah lama sedangkan Joanna sama cowok ini baru deket tiga bulan kemarin, masa dia dituduh udah jadi selingkuhan cowok itu makanya dia diputusin. Aneh banget, aku kesel." Alula mulai mengomel sendiri.
Raka tersenyum melihat gadis itu tak berhenti mengomel.
"Udah selesai?" tanya Raka setelah Alula berhenti mengomel dan memainkan handphonenya.
"Selesai apanya?" tanya Alula.
"Ngomel dan chattingan nya?" kata Raka.
"Oh udah hehe kenapa, Kak?" tanya Alula sambil tersenyum.
"Beneran enggak mau keluar?" tanya Raka lagi.
Alula menggelengkan kepalanya pelan sebagai jawaban. Dia terlalu malas untuk keluar sekarang karena cuaca yang cukup panas.
Lebih baik disini saja. Selain itu Alula juga malas kalau nanti ketika mereka keluar malah tidak sengaja bertemu Caitlyn. Pasalnya wanita itu seperti hantu karena selalu muncul setiap kali ada Raka.
"Kak Raka mau keluar, ya?" tanya Alula.
"Enggak juga. Saya ajak kamu karena takut kamu bosan," kata Raka.
"Oh aku enggak bosan kok. Eh tapi.. kenapa kita enggak jadi pulang hari ini?" tanya Alula penasaran.
Raka pun tersenyum ketika mendengar pertanyaan yang gadis itu ajukan. Dia menatap Alula dan malah balik bertanya pada gadis itu.