Until I Found You (3)

13.2K 612 8
                                    

••••

"Sekali lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekali lagi.. sekali lagi aku dipertemukan kembali dengan pria itu."

••••

'Aduh kamu gimana sih?! Makanya hati-hati dong jangan pecicilan kayak gitu bikin malu aja! Jadi dilihat orang-orang kan!'

'Udah jangan nangis! Lihat nih baju Mama kotor semua kan gara-gara kamu.'

Masih terekam dengan sangat jelas dalam ingatannya kejadian beberapa jam yang lalu. Saat dimana Alula kembali bertemu dengan anak perempuan Raka dan kali ini anak itu bersama dengan ibunya.

Alula masih ingat dengan jelas raut wajah penuh ketakutan anak itu ketika sang ibu membentak dan menarik tangannya hingga dia nyaris terjatuh. Yang dia tau Kaynara tidak sengaja menumpahkan minuman hingga mengenai baju ibunya dan membuat wanita itu marah.

Padahal anaknya juga tidak sengaja. Meskipun Alula tidak begitu menyukai anak-anak, tapi dia pun tidak pernah membentak anak kecil begitu meskipun sedang kesal pada mereka.

Melihat kejadian itu membuat Alula merasa kasihan pada Kaynara.

"Aduh kenapa gue malah kepikiran sih?! Lagian kenapa gue sering ketemu sama anaknya Raka itu??" tanya Alula sambil memukul pelan kepalanya.

Bahkan sekarang dia malah memikirkan tentang Kaynara. Apa anak itu mengadu pada ayahnya soal kejadian tadi?

Apa ibu dari anak itu mengancamnya agar tidak mengadu pada Raka?

Apa anak itu baik-baik saja?

Apa dia ketakutan?

Alula malah memikirkan hal itu entah karena apa. Seharusnya dia tidak terlalu peduli kan? Toh mereka tidak saling mengenal.

"Huh dari pada gue mikirin anaknya si Raka itu mending gue mikirin kemana gue harus kerja? Gue enggakk mau banget kerja di kantor Papi nanti yang ada gue diomongin sama karyawannya," kata Alula.

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya enam bulan yang lalu Alula sudah mulai memikirkan kemana dia harus pergi bekerja. Mudah sebenarnya jika dia ingin ayahnya pun sudah meminta dia untuk mulai bekerja di kantor, tapi sepertinya Alula akan memikirkan hal itu hingga ribuan kali.

Dia tidak mau mendengar kalimat bahwa dia bekerja di sana karena ada ayahnya dan dia juga tidak mau mendengar cemoohan keluarga ayahnya yang entah kenapa sering sekali membicarakannya.

Mulai dari membicarakan soal dia yang menempuh pendidikan di kampus swasta hingga mengomentari orang tuanya yang selalu memanjakannya. Mereka selalu menganggap jika Alula tidak pernah menjadi wanita dewasa dan masih terus bergantung pada orang tua juga kakaknya.

Huh dia benci itu!

"Oke sekarang gue harus cari kemana lagi ya? Gue enggak akan bilang Papi karena nanti dia pasti bakal bantuin gue dan nanti jatuhnya bakal sama aja gue selalu berhasil karena bantuan Papi," ujar Alula sambil membuka dan menghidupkan macbook miliknya.

Until I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang