"Raka menikah lagi hari ini."
Itu adalah kalimat yang Caitlyn dengar ketika ia tengah menonton televisi. Sudah dua bulan ini ia menghabiskan waktu untuk pergi liburan bersama dengan kekasihnya.
Dan hari ini adalah hari pernikahan mantan suaminya. Caitlyn pun mengetahui hal itu atau mungkin dia memang sengaja untuk pergi agar tidak perlu mendapatkan sebuah undangan pernikahan dari Raka.
"Aku tau."
Caitlyn menoleh pada Ethan yang kini duduk di sampingnya. Dia tersenyum pada pria itu sambil melipat kedua tangannya di dada.
"Kamu yakin ingin melakukan itu dengan Alex? Aku pikir itu sedikit berlebihan," ujar Ethan.
"Enggak ada yang berlebihan. Aku dan Alex hanya ingin mengambil anak kami, memang itu salah?" tanya Caitlyn dengan santainya.
"Bukan salah hanya saja.. ah sudahlah terserah kalian," kata Ethan yang berusaha untuk acuh.
Saat mendengar Caitlyn yang ingin melakukan tes DNA atas Kaynara jujur saja itu membuat Ethan sedikit terkejut. Menurutnya untuk apa wanita itu melakukannya?
Dia juga sempat tidak percaya kalau Raka bukan ayah kandung anak itu. Pasalnya wajah keduanya sangat mirip, tapi saat mengetahui fakta bahwa mereka tidak memiliki hubungan darah sedikit pun cukup mengejutkannya.
Dan mengubah pandangannya tentang Caitlyn tentunya.
Ethan tak cukup mengenal Caitlyn. Sejak awal hubungan mereka hanya untuk saling menguntungkan satu sama lain. Oleh karena itu dia juga tidak pernah ingin tau tentang masa lalu wanita itu.
Dia hanya tau garis besarnya saja. Seperti siapa mantan kekasihnya dan sekilas tentang pernikahan juga perceraiannya dengan Raka.
"Kenapa kamu menghindar dari pernikahan Raka?" tanya Ethan lagi.
Caitlyn terdiam sejenak sebelum ia tersenyum sambil menatap kekasihnya itu dan mengatakan hal yang membuat Ethan benar-benar tak habis pikir dengannya.
"Bukan menghindar, tapi setidaknya dia perlu waktu untuk bahagia sebentar. Biarkan dia menikmati pernikahannya dulu," kata Caitlyn.
Kali ini Ethan tak menanggapi lagi. Pria itu hanya diam dengan perasaan tidak nyaman dalam hatinya.
••••
Raka tidak bisa menahan rasa gugupnya. Tepat hari ini dia akan melangsungkan pernikahan dengan Alula.
Setelah menyelesaikan segala persiapan yang cukup melelahkan kini hari bahagia itu tiba juga. Di balik rasa gugupnya ada juga kebahagiaan yang tak bisa Raka gambarkan. Sedangkan itu kedua orang tua serta anaknya terlihat begitu antusias hari ini.
Kaynara terlihat cantik dengan dress berwarna cream yang merupakan pilihan dari Alula. Anak itu juga mengenakan riasan tipis yang dipakaikan oleh kakak perempuannya hingga membuat dia terlihat cantik.
"Tangan Papa dingin."
Suara itu membuat Raka menunduk dan menatap Kaynara yang menggenggam tangannya. Anak perempuannya itu tersenyum hingga membuat Raka juga ikut melakukan hal yang sama.
Sejak sampainya ia di sini rasanya jantung Raka berdegup berkali-kali lipat lebih kencang. Apalagi ketika Raka akhirnya berdiri di sini dan menatap semua orang yang telah hadir.
Ada beberapa anggota keluarganya dan juga teman dekatnya yang sudah hadir... jangan lupakan Laura dan Bryan serta anak perempuan mereka. Selain itu juga ada beberapa teman baik Alula yang sudah hadir di tempat ini.
Raka menatap anaknya yang tersenyum sambil mengangkat jempolnya hingga membuat ia pun tak bisa untuk tidak tersenyum. Sampai akhirnya yang ia tunggu-tunggu tiba juga. Sosok itu datang dengan didampingi oleh kedua orang tuanya.
