Soonyoung segera kembali ke kantor distrik begitu Mingyu memberi tahu jika orang yang tadi ia perintahkan cari akan datang ke kantor polisi setelah jam makan siang. Usai banyak bicara dan berdebat dengan Joshua yang berakhir pada tidak diizinkannya Soonyoung untuk melakukan pemeriksaan ia langsung kembali menuju kantor polisi. Kasus kali ini sangat rumit.
"Soonyoung!"
Baru masuk ke dalam kantor, Soonyoung mendongak begitu mendengar namanya dipanggil. Spontan senyum cerah terbit di wajahnya ketika melihat orang yang ia kenal memanggil namanya, ia berjalan cepat menghampiri orang itu dan melakukan tos pertemanan yang selalu mereka lakukan jika bertemu.
"Hallo Wonwoo, sudah lama kita tidak bertemu. Kau sedang apa di sini?"
Pria dengan kacamata bening itu membalas senyum, "hm aku sedang mengurus kasus pembobolan brankas pabrik kami yang terjadi seminggu yang lalu. Polisi bilang sudah ada kemajuan jadi aku kemari."
Soonyoung tahu, temannya itu langsung menghubunginya saat terjadi peristiwa nahas itu. Soonyoung mengangguk paham, Wonwoo kemudian menepuk-nepuk pundak Soonyoung, "temanku ini sibuk sekali sepertinya sebagai polisi. Kali ini kau memegang kasus apa?"
Mengingat kasus itu, Soonyoung sekarang punya ide bagus. "Oh! Aku harus menceritakan kasus ini padamu, kau kan ahli sains dan suka cerita fantasi. Kasus ini benar-benar tidak masuk asal, bagaimana mungkin seseorang bis–"
"Permisi senior, orang yang anda cari sudah tiba." Mingyu datang dan langsung menyela, tak jauh darinya ada dua orang dengan pakaian rapi berjalan mendekat.
Soonyoung sedikit kesal namun segera mengingat soal tanggungjawabnya.
"Ceritakan saja nanti, selesaikan dulu urusanmu," ucap Wonwoo memahami temannya, ia menunduk kecil, "aku duluan Soonyoung, permisi."
Usai Wonwoo berlalu, empat orang itu segera bergerak menuju bilik pemeriksaan dengan Mingyu yang memimpin jalan sementara Soonyoung mengiringi di belakang.
Dua orang yang tadi datang langsung duduk berhadapan dengan Soonyoung dan Mingyu, Mingyu menyiapkan laptop di hadapannya untuk mencatat segala informasi dari orang yang mereka panggil.
"Selamat siang tuan-tuan. Mohon maaf saya mengganggu waktu kalian, perkenalkan saya Kwon Soonyoung anggota divisi kejahatan lingkungan. Dari informasi yang saya dapatkan dari junior saya kalau tuan-tuan menemukan tas di bagian hulu sungai Han lalu menyerahkannya pada polisi Mingyu, di sini kami hanya ingin memastikan beberapa hal saja. Mungkin kalian bisa memperkenalkan diri terlebih dahulu."
Orang yang duduk di sebelah kiri mengangguk, "selamat siang Pak Soonyoung. Perkenalkan saya Seo Myungheo guru seni rupa sekolah menengah Cheongsan-do, sebetulnya yang menemukan barang yang anda maksud adalah saya. Yang di sebelah saya adalah rekan satu profesi dengan saya."
Orang yang ditunjuk oleh Myungho mengangguk lalu membungkuk kecil, "saya Lee Jihoon, guru seni musik sekolah menengah Cheongsan-do. Polisi Mingyu mencari Myungho melalui saya, karena kebetulan dia rekan saya jadi kami pergi bersama."
Soonyoung mengangguk paham, Mingyu di sebelahnya mengetik informasi yang didapat. Tangan Soonyoung bertumpu di depan, "baik. Sebelumnya terimakasih Pak Myungho atas bantuannya, namun ketika barang itu sampai di tangan pemiliknya dia bilang jika ada barang yang hilang dari dalam sana, kami tidak menuduh bahwa Pak Myungho yang mengambil namun kami perlu kesaksian dari Pak Myungho tentang barang itu."
Orang yang dituju tampak tenang, Myungho mengingat kembali bagaimana ia menemukan benda itu kemarin. Ia sedang menikmati waktu senja dengan melukis di dekat sungai Han, ketika hari sudah semakin gelap ia bermaksud pindah ke tempat lain. Dalam perjalanan itulah ia menemukan tas coklat usang tergeletak di bantaran sungai.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Even If The World Ends Tomorrow [SEVENTEEN] Selesai
Fanfiction"Bahkan jika seluruh dunia berakhir malam ini. Aku ingin kita memutar kembali waktunya sekarang!" Start: 29 Januari 2024 190224 #1 in "ekspedisi" 110724 #1 in "myungho" 240724 #1 in "air" 011124 #1 in "joshua"