13. Explore

195 29 3
                                    

Kapal mereka berlayar hingga menemukan sebuah pulau yang tampaknya masih rimba, belum terjamah. Mereka berdiskusi soal pembagian tugas dan hal-hal apa saja yang perlu mereka lakukan dalam menjalankan ekspedisi. Mula-mula mereka akan mencoba mencari pulau untuk memperoleh bahan makanan dan juga air. Tidak ada yang tahu sampai kapan ekspedisi ini berlangsung, jadi menyiapkan bekal adalah yang terpenting.

Kapal bersandar tepat di bagian bibir pantai dekat karang, Jun melompat duluan untuk menarik jangkar supaya terbenam di dalam pasir, ia bertugas menjaga kapal dari bawah. Yang berikutnya turun dari kapal adalah Mingyu, disusul Joshua, Chan, Dokyeom, Jihoon dan Seungcheol yang dibentuk menjadi tim penjelajah pulau.

Sisanya tinggal di kapal untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tak mengenakan nantinya. Soonyoung dan Myungho berpatroli di bagian depan kapal, mengawasi tim penjelajah dari jauh. Wonwoo berada di ruang kendali, masih berusaha mencari sinyal agar radar lokasi pada kapal bisa diaktifkan.

Seungkwan dan Jeonghan berada di dalam dek kapal, mereka bertugas membersihkan area itu dan juga mempersiapkan ruang di mana mereka semua bisa tidur nantinya sementara Hansol sedang beristirahat pasca operasi beruntun yang ia jalani.

"Hati-hati!" seru Myungho sembari melambai kepada tim penjelajah, "berteriak yang kuat jika terjadi sesuatu."

Chan melompat untuk memberi lambaian balik pada Myungho. Tim penjelajah masuk ke dalam hutan dengan bekal senjata, kain yang nantinya akan disulap menjadi tas dan juga Seungcheol dan Chan yang memiliki kekuatan. Selama ekspedisi ini juga mereka sekaligus mencari kekuatan yang mereka miliki.

Mingyu memimpin jalan sembari menebas tanaman liar yang menghalangi jalan mereka, di belakangnya ada Chan yang bertugas berjaga kalau ada sesuatu yang tak mengenakan ia bisa mengeluarkan kekuatannya. Di barisan selanjutnya ada Joshua yang mengamati sekitar, menganalisa jenis tanaman yang ada sambil mengira-ngira apakah tanaman itu aman untuk dikonsumsi.

Tepat di belakang Joshua ada Dokyeom, ia juga berusaha mengenali beberapa jenis tanaman yang mereka lewati. Lalu ada Jihoon yang berjalan seraya menuliskan rute yang mereka lalui pada selembar kertas dan yang paling belakang adalah Seungcheol, ia memastikan seluruh anggota tim ekspedisi tak ada yang tertinggal.

Sementara itu pada area kapal, Soonyoung duduk di ajungan kapal sembari menunjukkan kebolehannya yang bisa menggerakkan benda besi tanpa harus menyentuhnya. Myungho memperhatikan hal itu, ia melihat tangannya sendiri lalu duduk di sebelah Soonyoung. Jun yang berada di bawah kapal berdiri di depan mereka, menatap penasaran atas apa yang Soonyoung lakukan.

"Aku penasaran dengan kekuatanku," ucap Jun sembari mengangkat tangannya ke udara, ia menerka-nerka kekuatan yang ia miliki akan seperti apa.

Myungho bersedakap, "aku juga. Kekuatan Soonyoung hyung dan Chan hampir mirip, bedanya Chan bisa mengangkat benda non logam juga sedangkan Soonyoung hyung hanya benda logam."

"Lebih bagus kekuatan Chan."

Soonyoung yang baru hendak sombong atas kekuatan yang ia miliki merasa tersakiti. Memang benar ia hanya bisa memindahkan barang logam saja, namun kekuatannya sama hebatnya dengan Chan.

"Ini lebih baik daripada kalian yang tidak punya kekuatan. Tunggu Myungho, barusan kau memanggil aku hyung?"

"Ya, kau lebih tua setahun dariku," jelas Myungho.

Jun tergelak melihat ekspresi Soonyoung yang terkejut dengan apa yang Myungho katakan, "oh, kukira kau lebih tua dariku. Ternyata kau masih muda."

"Tentu saja. Aku lulus kuliah bersama dengan Jihoon hyung, dia seumuran denganmu."

"Oh berarti ada tiga orang yang usianya dua puluh delapan tahun," ujar Jun menerka.

Soonyoung mencoba berhitung, ia menggeleng, "tidak, ada empat orang, Wonwoo juga seumuran denganku. Jika kau muda setahun dariku itu artinya kau seumuran dengan Mingyu."

✔Even If The World Ends Tomorrow [SEVENTEEN] Selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang