08. Pelayaran Perdana

184 23 0
                                    

Fenomena kapal laut yang dapat mengudara tentu saja menarik antensi masyarakat, apalagi dengan jelasnya mereka melihat kapal besar itu terbang melampaui gedung-gedung tinggi hingga sampai di pelabuhan. Jika ada semacam pesawat pengangkut di atasnya mungkin itu masuk akal, tetapi bahkan kapal itu tak punya baling-baling besar yang bisa menopangnya agar bisa terangkat ke atas.

Memang ada modifikasi pada bagian layar pada bagian kanan dan kiri kapal yang bisa membentang seperti sayap namun hal itu tak bisa membuat kapal terbang dengan mudahnya. Semua itu berkat serbuk terbang yang Seungcheol taburkan di badan kapal sehingga benda berat itu mulai naik melewati gedung tinggi, bersamaan dengan modifikasi pada bagian mesin dan rupa membuat benda itu dapat bergerak maju bahkan berbelok.

Begitu kapal sudah mendarat aman di atas air, ada banyak sekali orang yang datang untuk membuktikan sendiri apakah yang mereka lihat tadi sungguhan atau hanya ilusi. Tentu saja pihak berwajib seperti Soonyoung dan Mingyu tak membiarkan dulu media tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi, dengan bantuan Wonwoo mereka memberi klarifikasi bahwa pabrik Wonwoo telah melakukan inovasi yang membuat kapal laut juga bisa berlabuh di udara.

Seungkwan, Chan dan Jun sedang membersihkan kapal. Sebenarnya kondisi kapal sedang baik tapi jika pelayanan diberikan gratis mengapa tidak. Sekarang, Seungcheol tengah berdiskusi bersama orang-orang yang tadi bersamanya untuk merekrut mereka sebagai anggota kapal.

"Apa kau yakin?" Jeonghan yang bertanya, ia sudah merasakan sendiri padahal bagaimana sensasi naik ke atas kapal yang bisa terbang di udara, tetapi ia masih tak yakin.

Joshua yang ditanyai mengangguk, "kita bisa berburu harta karun, arghh"

Joshua berlakon seolah menjadi bajak laut dengan mengedipkan sebelah mata. Sementara Wonwoo meyakinkan Soonyoung agar bisa bergabung juga.

"Kami membutuhkan orang sepertimu Soonyoung, kau akan menjadi kru penjaga kapal yang baik. Kau bisa ajak anggotamu bergabung juga, lebih banyak anggota lebih baik."

Perkataan dari Wonwoo membuat Soonyoung bimbang, ia memiliki tanggungjawab di tempat ini namun ajakan dari Wonwoo juga bagus. Ditambah hal ajaib yang sudah ia lihat dengan mata kepala sendiri, ia tak bisa tidak takjub melihat hal itu.

"Melalukan ekspedisi itu keren," celetuk Mingyu.

Soonyoung menatap sinis pada Mingyu, tampak sekali aura tak konsistennya. Di tengah-tengah kebingungan mereka dalam memberi keputusan, terdengar suara deru motor yang bergerak ke arah mereka. Tepat sebelum motor itu melesat melewati jembatan dan jatuh ke dalam air, tiga orang pengendara yang duduk di atasnya segera melompat dan berguling di atas jembatan, salah satunya bahkan nyaris jatuh dari atas kapal jika bukan karena Mingyu dan Soonyoung yang sigap menahan tubuhnya.

Orang-orang yang berada di sana menatap orang yang baru datang itu dengan ekspresi bingung, terlebih dahulu mereka membantu orang-prang itu berdiri sembari menanyai keadaannya.

"Pak Myungho, apa yang kalian lakukan di sini? Mengapa kalian mengendarai motor dengan ugal-ugalan seperti itu?" tanya Soonyoung beruntun, orang yang tadi duduk paling depan adalah Myungho sekaligus orang yang sama hampir jatuh dari jembatan.

Mingyu membantu yang lain, ia tentu mengenal orang-orang ini. Mereka yang kehilangan tas akibat dicuri dan juga seorang pemilik kedai yang merupakan pemilik motor. Dokyeom menyayangkan motornya yang lenyap tenggelam ke dalam lautan sementara Jihoon tampak sempoyongan.

Susah payah Myungho mengatur napasnya, jika bukan karena hal genting ia tak akan melakukan hal nekat semacam ini. "Pen-pencuri..." ucapnya terbata, "... kami melihat pencuri itu lagi!"

"Di mana?" Tanya Soonyoung langsung sambil menyiapkan kuda-kuda.

"AAA! Tolong!"

Di tengah kesibukan yang terjadi atas jembatan, terdengae teriakan dari atas kapal. Jun dan Chan menjatuhkan sikat dan pel mereka sementara Seungkwan membeku di tempat karena ada seseorang yang tiba-tiba menodongnya dengan pedang. Soonyoung dan Mingyu bersiap, mereka bergerak maju sembari mengangkat pistol tinggi membidik pria misterius berpakaian serba hitam dengan topeng abu-abu di wajahnya.

✔Even If The World Ends Tomorrow [SEVENTEEN] Selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang