Ketigabelas orang itu kini berada di tengah-tengah pulau, usai para kawanan kera penghuni pulau kembali mereka dituntun masuk lebih dalam. Tampak sekali sikap frustasi dari para kera itu setelah melihat keadaan pulau mereka yang begitu menyedihkan. Jun sampai bingung harus menterjemahkan yang mana karena semuanya berisik dalam waktu bersamaan.
Lantas, Seungcheol mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Yang lain terkejut begitu melihat Seungcheol memegang benih bunga hujan bintang di tangannya. Bertanya-tanya untuk apa. Lalu, pria itu berjongkok mendekatkan benihnya dengan tanah tandus.
"Apa yang kau lakukan?" tegur Soonyoung, tangannya menahan pergerakan Seungcheol.
"Kita harus membantu pulau ini pulih," jawab Seungcheol.
Memang betul keadaan pulau ini benar-benar hancur, namun apakah mereka juga yang harus berkorban lagi demi pulau ini? Rasa lelah berjuang memadamkan api saja belum hilang sakitnya. Apalagi jika sampai benih bunga hujan bintang itu turut dikorbankan begitu mudahnya.
"Tapi kita susah mendapatkan benih itu," tutur Soonyoung lagi.
Beberapa orang mengangguk setuju atas ucapannya. Mereka harus berhadapan dengan bunga venus, hampir jatuh ke dalam ngarai dan juga terbius oleh bunga itu sendiri. Rasanya tidak rela jika bunga itu diserahkan secara cuma-cuma.
Kini Seungcheol mengeratkan genggamannya pada kuntum bunga dalam tangan, melihat wajah rekan-rekannya yang keberatan dengan niat yang hendak ia lakukan. Namun melihat reaksi dari para kera di sini, mereka semua bersedih dengan perasaan hancur melihat keadaan pulau yang mengenaskan.
"Kita harus membantu mereka," kata Seungcheol lagi, berusaha meyakinkan jika apa yang ia lakukan bukanlah hal yang salah.
Tak ada yang memberi bantahan, Seungcheol kembali berjongkok. Ia mengeruk tanah lalu mengubur bunga di dalam genggaman. Kemudian Joshua mendekat, ia mengumpulkan air di kepalan tangan dan menyiram tepat di mana bunga tadi ditanam.
Dalam sekejap mata kekuatan dari bunga itu sudah tampak. Langsung muncul tunas muda dengan akar menjalar cepat dalam hitungan detik, menjadikan seluruh daratan yang tadinya habis terbakar terganti dengan rumput hijau segar, diiringi dengan tumbuhnya pepohonan baru.
Bersamaan dengan hal itu para kera penghuni pulau langsung berlarian memanjati pohon yang sekalian tumbuh. Semuanya bersorak senang menyaksikan pulau mereka yang luluh lantah kini kembali pulih.
Tak lama berselang, dari arah dalam hutan terdengar suara nyaring. Kawanan kera yang tadi terjebak di dalam kebakaran datang sambil berseru. Para kera yang baru tiba menghampiri, memeriksa keadaan kawannya yang kebanyakan terluka.
Jun memperhatikan secara seksama perbincangan yang terjadi antar kera, tampak telah terjadi sesuatu yang tak menyenangkan. Bersamaan dengan para kera yang bergerak masuk ke dalam hutan mengikuti para kera yang terjebak tadi, Jun spontan mengambil langkah guna mengikuti kemana para kera itu pergi.
Anggota lain otomatis mengikuti Jun sambil bertanya-tanya tentang apa yang terjadi. Tanpa diterjemahkan pun mereka sadar kalau ada yang tidak beres dari pekikan para kera itu.
Bergerak sampai ke bagian tengah pulau, perhentian membawa mereka pada sebuah gua yang telah runtuh. Menyisakan puing-puing yang nyaris rata dengan tanah. Melihat kawanan kera berisik di suatu titik, Jun langsung melangkah maju.
"Bantu mereka menyingkirkan batu-batu ini."
Perkataan Jun langsung dijalankan oleh anggota lain, susah payah mereka mengerjakannya sampai di mana mereka menemukan alasan yang disinyalir sebagai alasan mengapa para kera ini berisik sejak tadi.
Di bawah puing-puing gua itu terkubur kawanan mereka yang kondisinya mengenaskan, kebanyakan sudah mati akibat tertimpa reruntuhan. Mereka berupaya mencari kera-kera yang tertimbun reruntuhan, beberapa ditemukan dalam kondisi luka berat sementara yang lain sudah tewas.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Even If The World Ends Tomorrow [SEVENTEEN] Selesai
Fanfiction"Bahkan jika seluruh dunia berakhir malam ini. Aku ingin kita memutar kembali waktunya sekarang!" Start: 29 Januari 2024 190224 #1 in "ekspedisi" 110724 #1 in "myungho" 240724 #1 in "air" 011124 #1 in "joshua"