Jangan lupa tinggalkan jejak kalo udah sampe sini yaaa🫶🏻
👋👋 happy reading 👋👋
"Taehyung satu minggu ini tidak pernah ke kantor, ia hanya akan menghabiskan harinya dengan menyakiti dirinya sendiri, aku pun tidak tahu apa yang dia pikirkan, dan perlu kau tahu malam ini untuk pertama kalinya dia menerima ajakan dari ku untuk makan malam bersama, dia pun tidak tahu jika kau akan datang, tapi sekarang dia pergi tanpa memakan apapun sedang kan dia sendiri sedari pagi tidak memakan apapun" jelas jin, jungkook menaikkan sebelah alisnya menatap jin.
"Jadi Hyung menyalakan ku?"
"Tidak, aku tidak menyalakan mu, kau berhak untuk melakukan apa yang kau inginkan, tapi apa kau tidak memiliki sedikit saja rasa kasihan di ujung hatimu saat kau melihatnya yang sudah tidak seperti dulu lagi??" Air mata jin menetes dengan sendirinya, ia yang melihat sendiri seperti apa adik sepupunya itu jika sedang berada di rumah membuatnya ikut bersedih.
"Aku memintanya untuk tinggal di luar negeri agar dia tidak seperti ini terus menerus, tapi dia menolaknya dengan alasan akan memberikan mu kebahagiaan yang kau inginkan dan maaf yang kau berikan, entah kesepakatan apa yang kalian lakukan itu hanya kalian yang tahu, tapi tolong jangan sakiti adik ku lagi kookie, sejahat apapun dia dulu kepada mu dia tetap adikku, adik yang selalu memberikan ku pelukan hangatnya di saat aku dalam keadaan paling hancur sekalipun, hanya dia adik ku satu-satunya yang ku miliki, dia memang egois tapi dia rela melakukan apa saja untuk orang-orang yang dia sayangi" air mata jin menetes semakin deras saat berucap.
(Aku juga nangis pas ngetik ini tau)
Namjoon memeluk istrinya dengan memberikan usapan di pundaknya agar istrinya merasa tenang.
"Joonie aku tidak ingin melihat adik ku seperti ini terus-menerus, aku sakit saat melihatnya menangis" jin menangis dalam pelukan namjoon.
"Hyung maafkan aku" ucap jungkook lirih, ia menjadi merasa bersalah pada jin atas apa yang dia lakukan pada Taehyung.
"Maafkan Taehyung kookie, dia sudah cukup menderita dengan terus di hantui oleh rasa bersalahnya padamu" jungkook memeluk jin membuat tangisannya semakin pecah.
"Sayang tenanglah, Taehyung pasti pulang" malam sudah semakin larut bahkan ini sudah hampir dini hari tapi Taehyung belum juga kembali.
Jin terlihat sangat khawatir, mengingat keadaan Taehyung yang sedang tidak baik-baik saja.
"Coba kau hubungi jungkook, siapa tahu mereka sedang bersama" usul namjoon tapi sungguh itu usul yang sangat salah yang terdengar di telinga jin.
"Apa kau bodoh! Jungkook bahkan tidak ingin mendengar nama taehyung lagi!!"
"Tidak ada salahnya mencoba sayang" dan benar saja jin menelpon seseorang tapi itu bukan jungkook melainkan jimin.
"Mmmm ada apa Hyung?" Suara serak khas baru bangun tidur terdengar dari seberang sana, wajar saja Jimin sudah tidur karena jam sudah menunjukkan pukul Kunti piket.
"Apa Taehyung ada di rumah mu?? Aku khawatir dengannya karena dia belum kembali" Jimin membuka lebar kedua matanya setelah mendengar ucapan jin.
"Tidak ada Hyung, apa Hyung sudah menghubunginya?"
"Aku sudah menghubunginya sedari tadi tapi tidak ada jawaban darinya, Jim bantu aku mencarinya, namjoon sudah mencarinya tapi ia tidak menemukan Taehyung" jin kembali menangis karena ia benar-benar takut jika terjadi sesuatu pada adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REPLACEMENT BRIDE #taekook #Vkook 🐯💚💜🐰
Fanfiction"kemari!!" "aku tidak menyuruh mu kemari dengan berjalan, merangkak!!" tidak di anjurkan untuk orang yang memiliki denyut nadi lemah. Mengandung 🔞 21+++++ dosa di tanggung pembaca.