Setelah 2 hari, pada akhirnya Hana menuju ke akademi di antar oleh rombongan keluarga Nord Floora. Bangsawan Nord Floora menganggap kalau rakyat jelata di wilayahnya memiliki hak untuk memiliki ilmu pendidikan. Sudah turun temurun dari 20 tahun yang lalu, dan selama itu banyak dari orang orang tua yang berpendidikan. Salah satunya adalah keluarga Gerald yang di pilih Nord Floora menjadi kepala desa di desanya.
Tentu mereka harus membiayai diri mereka sendiri namun di balik itu, Nord Floora pasti meminta pihak akademi untuk memurahkan biaya Rayat jelata. Anak jika sudah berumur 15 tahun sudah di minta untuk bersekolah di ibukota.
Perpisahan Hana dengan Haruto pasti memilukan, karena dia harus di lepas sendirian di ibukota bersama orang orang asing. Bergitu juga Haruto, jika berumur 15 tahun dia harus melepaskan orang tuanya, dia harus berpisah dalam waktu yang lama.
Singkat cerita, ketika Haruto sudah menginjak 12 tahun, dia meminta ayahnya untuk berburu sendirian. Karena Haruto ini anak yang bisa di bilang berbeda dengan anak anak yang lain, di umur 10 tahun dia bisa menembak panah dengan tepat dan langkahnya yang sangat cepat ini membuat Ayahnya sangat percaya kalau dia tidak akan kenapa kenapa.
Setelah Ayahnya mengizinkan dia berburu, Haruto pun berpamitan dengan ibunya dan menuju Hutan.
"Hati hati ..." ucap Ellie.
"Baik ... aku akan kembali dengan buruan yang hebat ..." ucap Haruto sambil tersenyum.
Hutan merupakan tempat yang cukup berbahaya, terlebih hutan ini adalah tempat untuk bandit bersembunyi. Namun ini bukan masalah bagi Haruto yang berkeliling di sekitar pintu hutan saja dan tidak masuk terlalu dalam.
"Yosh Ai san ... kau bisa melakukan pemindaian ...?" gumam Haruto.
["Analisa di mulai ... 30 meter dari arah kiri ada sekelompok babi hutan ... di perkirakan jumlahnya mencapai 12 ekor ..."]
"Banyak juga ya ... dengan tubuhku dan levelku yang sekarang rasanya tidak mungkin banget ..." ucap Haruto.
"Tapi ..." ucap Haruto sambil tersenyum.
["Pemberitahuan; apakah anda ingin menggunakan sihir element ...?"]
"Tentu saja ..." ucap Haruto, "Pertama harus mengimajinasikan bagaimana bentuknya ..." gumamnya kembali.
Sebuah rangkaian lingkaran sihir pada tangan Haruto terlihat dan kemudian muncul seperti angin di atas lingkaran itu. "Mass Elemtal Magic : Wind Slash ...!!"
Kibasan angin itu menerpa para babi hutan itu dan mereka terpental dan lari kocar kacir. Ada beberapa yang mati namun 5 dari mereka berhasil melarikan diri.
"7 babi hutan ... ini lumayan daripada tidak sama sekali ..." ucap Haruto.
["Peringatan; ada gerombolan orang di dekat anda ..."]
"Apa ...? bisa jelaskan lebih jelas ...?"
["Sepertinya mereka tidak menarget anda ... namun sebuah kereta di depan sana ..."]
"Apa ...? Ai san kemampuan yang ku miliki apa saja ...? biar berguna nanti ..."
["Menampilkan atribut anda ..."]
Name : Haruto
Race : Half Elf
Gender : Male
Age : 12
Level : 10Title : Unknown
HP : 1500
MP : 2500
SP : 7500Skill :
1. Skill Pasif : Self Regeneration Lv9, (Wish One = Thought Accelerator Lv3, Parallel Thought Lv2, Analytical Appraisal), Defend Barrier Lv42. Skill Aktif : (Wish One = Magic Control Lv6, Movement Accelerator Lv3), (Element Magic Lv5 = Fire Magic, Earth Magic, Water Magic, Wind Magic), Jump Control Lv9
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead or Alive in Second Life : RE
FantasyBercerita tentang anak SMA biasa bernama Takumu Hiyoshi yang di reinkarnasikan sebagai World Order yang baru. Demi menjaga tatanan di sana, Takumu menyembunyikan identitasnya dengan Bereinkarnasi kembali menjadi anak dari kepala desa di wilayah Nord...