Chapter 72 - Tamamo no Mae, Gadis Rubah yang Unik

4 1 0
                                    

Setelah beberapa jam berlalu, Kitsune yang sudah pulih sepenuhnya kembali ke ruang utama kerajaan. Dengan langkah tenang namun penuh percaya diri, ia berdiri di hadapan semua orang yang hadir. Suara Kitsune yang lembut namun tegas menggema di seluruh ruangan saat ia mulai berbicara.

"Takumu layak tinggal di negara ini," ucapnya, matanya tertuju pada Takumu yang berdiri di sisi Ayumu. "Tidak hanya karena kemampuan dan keteguhannya, tetapi juga karena ikatan yang lebih dalam."

Semua yang hadir tampak terkejut, mendengarkan dengan penuh perhatian.

"Aku harus memberitahu kalian," lanjut Kitsune, suaranya kini lebih serius, "Takumu... sebenarnya adalah salah satu kerabat dekatku, sebelum aku datang ke dunia ini."

Takumu terperangah, begitu pula Ayumu. Kebenaran yang baru terungkap itu membuat suasana ruangan berubah hening. Takumu tidak pernah menduga bahwa Kitsune akan memberitahukan nya.

"Apa maksudmu, Nona Kitsune?" tanya Ayumu dengan nada heran.

Kitsune tersenyum lembut, matanya mengisyaratkan bahwa tidak semua rahasia perlu diungkap saat ini. "Rahasia kecil yang tidak perlu kamu tahu sedalam itu... maaf ya, Ayumu-chan," ucapnya dengan nada ringan, berusaha meredakan ketegangan yang sempat muncul.

Ayumu tersentak sedikit, merasa bersalah karena bertanya lebih jauh. "I-iya... maafkan aku," jawabnya dengan kepala tertunduk, suaranya pelan.

Kitsune menggeleng pelan, masih dengan senyum di wajahnya. "Jangan merasa bersalah. Pada waktunya, kau akan mengerti semuanya," ucapnya, seolah memberi isyarat bahwa masih ada banyak hal yang belum terungkap.

Beberapa hari setelah menetap di Kerajaan Origawa, Takumu mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya. Setiap kali dia berjalan-jalan di sekitar istana, senyumnya selalu menyapa anak-anak yang tengah bermain di jalan. Sering kali, mereka akan berlari mendekat, mengajaknya bermain. Takumu tak pernah ragu untuk ikut bergabung, bahkan membantu anak-anak membangun kastil pasir atau bermain petak umpet, membuat suasana di sekitar penuh tawa dan kebahagiaan.

Berita tentang pengangkatannya sebagai putra Kitsune telah menyebar dengan cepat ke seluruh negeri. Takumu diterima dengan penuh hormat, meskipun rasnya adalah Elf. Bagi masyarakat Origawa, statusnya sebagai Spirit tingkat tinggi membuat perbedaan ras menjadi tidak penting. Mereka menghormati Takumu, bukan hanya karena hubungannya dengan Kitsune, tetapi karena dirinya sendiri yang semakin menunjukkan kebijaksanaan dan kekuatan.


"Yaah ... sepertinya kamu sudah mulai terbiasa di tempat ini ya ..." ucap Kitsune ketika mereka sedang sarapan bersama.

"Tapi, Spirit itu bukan julukan yang cocok untuk ku ... tolong deh ..." Takumu nampak menggerutu.

"Yah bagaimana lagi ... kamu ini adalah Elf ... dan ras Elf sangat di hormati di Origawa ..." ucap Kitsune, "Oh ya ... apa kamu punya rencana di masa depan ...?" ucap Kitsune ketika tiba tiba ia kepikiran hal tersebut.

"Hmm, oh iya ... Ibu, bisa kah anda membantuku melatih rekan ku ...?" ucap Takumu.

"Eh tak masalah ... siapa yang akan aku latih ...?" ucap Kitsune.

"Sebenarnya aku juga mau ikut berlatih ... rekan yang ku maksud adalah dia ..." ucap Takumu sambil menunjuk kearah Ayumu.

"Oh ... oke baik, aku akan melatih mu dengan keras ..." ucap Kitsune.

Ayumu pun sedikit gugup, "Ah, iya ... mo- mohon bantuan nya ..." ucap Ayumu.

Kitsune tersenyum kecil melihat kegugupan Ayumu. "Tenang saja, Ayumu-chan. Aku tak akan terlalu keras padamu, kecuali kamu memintanya," ucap Kitsune sambil menyeringai, membuat suasana sedikit lebih santai meski tetap mengandung tantangan.

Dead or Alive in Second Life : RETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang