Prologue 4 | Arc - Masalah Besar

3 1 0
                                    

Dalam sebuah cerita, terdapat makhluk dengan kekuatan mengerikan yang mana satu saja makhluk itu bisa meratakan sebuah kerajaan besar. Cerita ini berawal dari ratusan atau ribuan bahkan ratusan sampai jutaan tahun yang lalu. Tepat nya di jaman kuno sebelum Raja Iblis Chlaire Baalamound bangkit. Seorang yang di kenal sebagai Noir atau The Void dan sering di sebut juga sebagai Leluhur Iblis Hitam (Black Primodial Noir).

Suatu saat dia tertarik pada sesosok makhluk selain iblis. pada waktu itu, manusia belum berkembang banyak. Black Primodial ini menikahi seorang gadis manusia dengan sedikit masalah. Tentu orang terdekat gadis itu merasa tidak sudi jika gadisnya di berikan kepada iblis yang bengis. Memang, Black Primodial sudah melakukan banyak sekali kerusakan di dunia, termasuk di dunia iblis itu sendiri.

Di dunia bawah, kini menjadi kuburan para iblis yang oleh karena itu iblis iblis kuat yang di pilih oleh sang Primodial itu di bawa ke permukaan. Kemudian singkatnya, Black Primodial ini menghabisi satu negara dan kemudian dia ingin menghentikan ini dengan cara berdamai dengan manusia pada saat itu.

Kembali lagi ke masalah perkawinan itu, pada akhirnya orang terdekat gadis itu menyetujui dengan syarat mereka dan keluarga nya harus berada dalam lindungan nya. Kemudian si Hitam pun setuju dan membangun sebuah negeri iblis. Kemudian lambat laun akhirnya anak gadis itu hamil anak pertama. Dan kelahiran nya membuat seluruh orang istana bahagia, karena dia melahirkan bukan anak setengah iblis, namun Manusia murni.

Sepuluh tahun berlalu dan Noir atau Black Primodial ini sudah memiliki 4 anak. Dan mereka semua adalah manusia murni. Noir tidak kecewa, tapi dia berharap jika anaknya selanjutnya yang akan meneruskan tahta nya. Setelah beberapa waktu berlalu, Istri Noir hamil kembali dan seperti yang diharapkan Noir. Anak kelima nya itu lahir dengan tanduk kecil, itu membuat Noir lebih bahagia dari sebelumnya.

Noir pun menamai anak perempuan itu dengan nama Chlaire Baalamound, dia berharap walaupun gadis, dia akan menjadi iblis yang kuat. Sementara beberapa hari setelah kelahiran Chlaire, ketenangan desa yang dijaga Noir tiba-tiba terusik. Sekelompok iblis dari dunia bawah datang, menantangnya untuk bertarung. Noir mengerutkan kening saat melihat sosok di depan pasukan itu.

"Blanc...," gumam Noir, tak percaya. Hatinya bergejolak. Si Putih, yang pernah dia hina sebagai 'Tanpa Warna,' kini muncul dengan tujuan jelas: balas dendam.

Raphiel, istrinya, menatap Noir dengan kekhawatiran yang tidak bisa ia sembunyikan. "Sayang, apa kau yakin akan menghadapi mereka lagi? Setelah semuanya...?"

Noir menoleh padanya, memberi senyuman yang menenangkan meskipun di balik senyum itu terdapat ketegasan yang tak terbantahkan. "Tenanglah, Raphiel. Aku tak akan kalah. Desa ini—tempat kita—sudah ku janjikan perlindungan. Aku tak akan membiarkan siapa pun mengancamnya."

Pertempuran yang sengit pun tak terelakkan. Setiap serangan yang dilancarkan Noir menghantam keras, membuat pasukan Blanc terdesak. Kekuatan besar yang dia keluarkan semakin membuktikan perbedaan kelas mereka. Blanc, meskipun kuat, mulai kewalahan. Sinar kemarahan terpancar dari matanya saat ia menyadari bahwa Noir lebih tangguh dari yang ia perkirakan.

Namun, Blanc tidak akan menyerah begitu saja. Dia terus mencari celah, cara untuk menjatuhkan Noir. Dendam yang dipupuk selama bertahun-tahun karena hinaan 'Tanpa Warna' masih membara dalam dadanya. Blanc tahu, selama dia hidup dalam bayang-bayang ejekan itu, dia tak akan pernah merasa utuh—dan Noir adalah sosok yang harus ia tumbangkan.

"Aku akan mengalahkanmu, Noir!" teriak Blanc, suaranya penuh amarah.

Dua puluh tahun berlalu dan pertarungan mereka terus berlanjut, dan kini Chlaire tumbuh menjadi gadis hebat. Dia bisa dengan mudah menghabisi para iblis itu bersama sang Ayah sedangkan sang Ibu diam dirumah.

Dead or Alive in Second Life : RETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang