Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-on

Best Mistake - Part 16

•
Mengukir kisah yang berawal dari kebencian lalu lama kelamaan saling mengasihi adalah sesuatu keajaiban yang besar dari hasil campur tangan tuhan.

Tapi badainya tentu saja hasil campur tangan tuhan juga kan ?
•

_________________

Irene mengerut bingung saat mendapati seorang wanita berdiri didepan nya dengan wajah sembab disana.

Ia memperhatikan wajah ini saksama setelah di ingat-ingat , ia dengan cepat kembali menoleh kedalam.

"Mau menemui Nathan ?" ,

Roxanne Morgan mengangguk pelan dengan masih mempertahankan wajah sembab nya disana.

Nathan menegakkan badan nya saat ia bisa melihat wajah temannya disana , ia langsung berdiri dan berjalan pelan kearah mereka.

Sebenarnya ia sedikit terkejut mendapati Roxanne bisa tahu alamat rumah Irene , ia sama sekali tidak pernah memberitahunya apapun.

Nathan tersentak saat tiba-tiba Roxanne bergerak memeluknya begitu ia tiba didepan pintu dengan Irene yang masih berada disebelah nya.

Menyadari itu membuat Nathan melepaskan pelan pelukan Roxanne yang tiba-tiba itu lalu menarik pergelangan wanita itu untuk duduk di kursi panjang yang ada di halaman rumah Irene , mengabaikan eksistensi Irene disana.

Irene kembali duduk di sofa membiarkan Nathan bersama pujaan hatinya entah melakukan apa ia tidak peduli.

Nathan membawa pandangan nya menatap jalanan setapak pada komplek perumahan didepan sana.

"Berhentilah menangis Roxanne" ,

Roxanne menaikan pandangan nya saat menyadari Nathan tidak lagi menyebut an pada namanya , hal yang dulu selalu digunakan Nathan saat memanggilnya dengan suara deepbass lembut yang bisa membuatnya tersihir hanya dengan mendengar suara itu.

"Darimana kau tahu aku disini ?" ,

Nathan lebih tertarik tentang dari mana Roxanne tahu alamat rumah istrinya dari pada wajah sembab dan air mata yang ditunjukan Roxanne malam ini.

"Aku tadi kerumahmu dan mereka memberiku alamat rumah ini" , katanya pelan setelah bisa menghentikan tangis nya.

"Apa kau keberatan ?" , tanya nya pelan karena ia bisa mendengar nada kurang bersahabat dari Nathan , tidak seperti biasa yang selalu berbicara lembut dan memperlakukan nya dengan hangat.

"Apa lagi yang dilakukan pria itu ?" ,

Nathan tahu jika Roxanne sudah seperti ini , itu pasti ada hubungan nya dengan tunangan nya seperti saat malam pengantin Nathan dan Irene , pria itu tiba-tiba dikejutkan dengan suara histeris Roxanne dibalik ponsel.

Membuatnya kalang kabut dan meninggalkan kamar pengantin mereka sesaat setelah acara after party bersama teman-teman nya dibubarkan dan kembali tepat pukul tiga dini hari.

"Aku memergokinya berciuman dengan sekertaris barunya hari ini saat aku berkunjung kekantor nya" ,

Nathan menoleh , ia mendapati Roxanne yang lagi-lagi menangis.

"Mau bagimana lagi ? , aku sudah memberi peringatan untuk berhenti karena aku tahu pria seperti apa tunanganmu itu" ,

Roxanne langsung ingat Nathan memberinya peringatan kecil saat ia memperkenalkan tunangan nya pada Nathan waktu itu.

Ia jadi sedikit menyesal menolak ajakan pelarian oleh Nathan saat di Ibiza dulu.

Simpan penyesalanmu nona ~