Best Mistake - Part 54

531 45 20
                                    






________________________

Hawa dingin dan angin berhembus langsung menerpa kulitnya begitu kakinya menapaki kasarnya pasir pantai yang ia pijaki pagi ini , tepat pukul 08:00 Irene ditemani oleh Nathan untuk sekedar berjalan-jalan dipantai persis didekat villa yang mereka sewa.

Nathan yang memiliki ide ini sebab ia tau istrinya butuh udara segar di pagi hari sekalian berjalan kaki mengitari pantai dan bebatuan sekedar melancarkan peredaran darah juga untuk kelancaran kelahiran nanti. Karena menurut keterangan dokter Irene dianjurkan untuk banyak jalan dan bergerak karena itu bisa membantu proses kelancaran persalinan nanti.

Sebenarnya Irene sudah menolak karena tau Nathan baru saja demam dan flu dan harusnya pria itu menyimpan tenaga nya untuk acara Joy nanti malam.

Menghabiskan waktu pagi hari dengan angin seperti ini bisa saja kembali membuat pria itu flu , bukan apa-apa malam nanti adalah acara pertunangan Joy jadi bisa bahaya kalau pria ini sakit lagi ya meskipun Nathan mengutarakan niatnya untuk tidak hadir mengingat kejadian tidak pagi membuatnya tidak ingin kembali membuat Irene berhadapan dengan bibi Margaret lagi.

Lagipula kalau tidah hadir Melinda sudah pasti akan mengamuk kepada mereka berdua , dan Irene tidak mau hal itu terjadi.

"Udara nya segar sekali Nath" ,

"Karena itu aku mengajakmu sayang , udara segar seperti ini bisa membantu pernafasanmu semakin bagus" ,

Pantai dan laut memang selalu menjadi primadona untuk Nathan , entahlah tapi ia sangat menyukai berada didekat pantai atau sekedar melihat sejuknya alam atau mendengar deruhnya deras air laut yang perlahan menjadi favoritnya entah sejak kapan.

Tatapan sebagian orang-orang yang mengarah pada Nathan tentu tidak bisa terhindari sejak ia muncul dengan seseorang yang orang-orang ketahui adalah istrinya , hanya sekali lihat sebab perutnya yang membesar itu sudah jelas menunjukan kalau mereka pasangan suami istri.

Bahkan sejak kemunculan Irene distdium waktu sosial media Nathan tidak berhenti direcoki dan dipenuhi berbagai komentar , pesan instagramnya pun terpaksa ia batasi sebab banyak dm-dm yang masuk juga tag-tag yang ada diakun nya ia matikan.

Ia senang tetapi hal itu kadang membuatnya merasa sulit bergerak jika sedang berada di Indonesia , lain halnya kalau diBelanda.

Efforia penggemar di Eropa jelas sangat berbeda saat ia berada di Indonesia. Tapi apapun itu ia tentu merasa senang karena bisa dicintai dan diterima baik oleh mereka semua disini.

"Harusnya kita jangan kesini Nath" ,

Nathan menyatukan alisnya , ia cukup paham tentang kekhawatiran Irene yang satu ini.

Semalam baru saja ia sedikit mengutarakan isi hatinya tentang dirinya yang cemas karena ia cukup tau tentang dirinya yang tiba-tiba muncul ini pasti sedikit banyaknya memiliki dampak buat penggemar Nathan , sadar atau tidak sebagian masih mencoba mencerna dan sebagian menyesalkan karena diusia muda seperti ini harusnya Nathan mengejar karir , perjalanan nya untuk mendapatkan tempat dilapangan masih belum menemui titik , apalagi diswansea persaingan nya sangat ketat.

Dan Irene sadar betul soal itu tapi mereka sudah terlanjur berjalan hingga sejauh ini , mundur pun rasanya percuma. Ia hanya akan terus menemani setiap proses yang Nathan lewati.

"Bukan nya kita sudah membahasnya semalam , kamu hanya perlu menemani setiap prosesku Rene" , katanya sembari terus bejalan menyusuri tepi pantai yang onbaknya sesekali mengenai kaki mereka.

"Itu pasti Nath , supportku akan selalu ada" ,

"Haruslah aku akan mengikatmu supaya tidak lari-lari" ,

Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang