•
•
•
•
________________Saat ini hiruk pikuk kota Rotterdam disibukan dengan aktivitas orang-orang yang berlalu lalang , gemuruh deruh mobil sebagai pelengkap aktivitas pagi ini demi sebuah pekerjaan yang seolah tidak ada habisnya minta diperhatikan oleh manusia.
Katanya air laut dan manusia itu hampir sama , terletak pada pasang surutnya.
Air laut memiliki pasang surut , pun juga manusia memiliki pasang surut tetapi yang menjadi pembedanya adalah laut mengalami pasang surut itu adalah airnya sementara manusia yang pasang surut adalah perasaan nya , sebentar A sebentar B sebentar C sebentar D.
Singkatnya mudah berubah , seperti halnya gejolak hati yang dimiliki oleh Nathan dan Irene sepertinya sudah tidak bisa dianggap biasa saja saat keduanya sukar untuk berpisah walau sebentar mereka akan saling mencari.
Itu bagus sebenarnya tetapi kadang Irene menjadi kerepotan sendiri jika paginya harus dilalui drama lagi tetapi kali ini bukan drama yang beberpa bulan yang lalu mereka lakoni , ini drama baru lebih cenderung ada manis-manisnya , cenderung menggelitik perut.
Kadang menggemaskan , kadang pula menjemukan tetapi ini lebih baik dari pada harus terus-terusan melakoni drama yang menegangkan dan akhirnya berkahir menjemukan.
Begitupun dengan Irene , tepat pukul 8 pagi ia sudah bersiap-siap dengan setelan lengkap kantornya hari ini karena berhubung Joy sudah menunggunya , mereka sudah janjian akan berangkat bersama pagi ini jadi ia tidak membangunkan Nathan untuk mengantarnya.
Pria itu sedang menikmati waktu luang nya setelah pemutusan kontrak dengan Sc her berakhir , ia hanya sisa menunggu jadwal dari swansea city setelah pergelaran EURO 2024 selesai , sesuai rules semua klub eropa diliburkan karena EURO 2024 sementara masih berlanjut.
Tapi ia sepertinya harus berjalan-jalan dulu ke Qatar dan Indonesia karena adala Piala Asia dan kualifikasi Pialan Dunia sedang menanti.
Irene masih mematuk dirinya didepan cermin , sekali lagi memeriksa tampilannya .
Sebenarnya rasa insecure mulai merasuki benaknya saat melihat babybump nya yang semakin hari kian membesar tetapi si tampan Nathan Tjoe selalu memujinya sexy dan cantik , jadi itu sedikit membantu.
Ia sejenak melirik pada Nathan yang masih tertidur pulas diatas ranjang , sebenarnya ia tidak ingin berniat membangunkan pria itu karena tahu Nathan baru tidur pukul 4 pagi setelah menonton pertandingan EURO antara Belanda melawan Rumania di babak 16 besar.
Tetapi jika langsung ditinggal handphone nya akan terus berbunyi , teror-teror Nathan akan mengganggu pekerjaan nya karena akan mengomel akibat saat bangung tidak menemukan istrinya disudut rumah manapun , dua hari yang lalu baru saja terjadi alhasil pemuda itu datang kekantor demi memastikan istrinya memang sedang berada di kantor . Selalu seperti itu~ Posesif Nathan.
Ia mendekat dan duduk ditepian ranjang , Nathan masih memunggungi nya dengan selimut sebatas pinggang nya menapilkan punggung skin tan nya yang mangly.
Sudah menjadi kebiasaan yang Irene hafal tentang Nathan gemar tidur tidak menggunakan baju , tidurnya akan lebih nyenyak seperti itu walau Irene kadang diam-diam memasangkan baju untuknya saat tertidur pulas sekedar menghindari kemungkinan masuk angin pada suaminya.
Tetapi ia sejenak mengingat sesuatu , ia keluar balkon mengambil sesuatu disana , buntelan bulunya entah menghilang kemana.
Sejak tadi ia tidak melihatnya , mungkin sedang bersembunyi ditempat favoritnya. Balkon.
"Mylo" , katanya lalu dengan pelan bejongkok menunggu mylo datang padanya , melihat tuannya didepan sana membuat si anabul itu berlari masuk dalam gendongan Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-on
RomanceBest Mistake ~ Ketika satu kesalahan yang awalnya menjadi momok ancaman bagi seorang Nathan Tjoe dalam mempertahankan karirnya , mempertahankan nama baik keluarganya berubah menjadi kesalahan terbaik yang pernah ia lakukan dalam hidupnya. Elora Iren...