Best Mistake - Part 44

596 72 26
                                    






_______________________

Nathan memijit pelipisnya yang berdenyut sakit , ini sudah seminggu sejak keberangkatan nya ke Indonesia bersama Thom Haye.

Jadwal keberangkatan pesawat yang harusnya siang hari itu di undur menjadi malam hari sebab beberapa insiden yang terjadi hari itu , hari dimana ia dan istrinya bertengkar dan berakhir tidak berbaikan hingga hari ini.

Nathan mendongak saat teman-teman nya bergantian muncul dibalik pintu kamar hotelnya , tempat para pemain menginap.

Sore tadi mereka baru saja menyelesaikan satu match melawan Tanzania sebagai laga uji coba sebelum masuk pada kualifikasi piala dunia round 2 melawan Irak dan Fhilipina.

"Dia kenapa Thom ?" ,

"Galau",

"Galau kenapa ?" ,

"Itu karena ist______

"Diam Thom" ,

Shandy menaikan bahu acuh melihat rekan setimnya yang kembali memperlihatkan tingkah yang sulit di tebak , sedikit-sedikit marah , sedikit-sedikit ceria , sedikit-sedikit suntuk dan banyak lagi sedikit-sedikit yang membuat Nathan seperti seorang gadis yang mendapati tamu bulanan nya pada hari ini.

"Tunggu apa kamu sedang dipusingkan oleh seorang wanita Nath ?" ,

Helaan nafas pelan terdengar dari bibir Nathan membuat Sandy dan Thom saling bertatapan kalau dihitung-hitung ini adalah 105 kali helaan nafas terdengar dari Nathan sejak diawla pertandingan sampai dengan berakhirnya pertandingan petang tadi.

Nathan dan helaan nafas nya adalah salah satu ciri-ciri jika ia saat ini sedang dalam keadaan mood berantakan , untung saja ia pandai mengendalikan emosi dan perasaan nya saat dilapangan ataupun bertemu dengan fans-fans nya karena mengingat para supporter benar-benar menunjukan dukungan yang besar-besaran dilapangan tadi .

Nathan bahkan harus melewati beberapa fans untuk sampai dikamarnya sebab hotel tempatnya menginap ada saja suporter yang menunggu kedatangan para pemain timnas.

Bukan hanya Nathan sebenarnya , beberapa pemain juga sempat kewelahan meladeni permintaan fans sekedar berfoto , memberikan gift atau sekedar meminta tanda tangan mereka.

"Kamu masih mudah Nath jangan cinta-cintaan dulu lah , kejar karir iyakan Thom ?" ,

Thom hanya menaikan bahunya tidak tau harus menjawab apa sebab kenyataan nya Nathan sudah menikah dan ia sedang galau memikirkan hubungan nya dengan istrinya yang tidak kunjung membaik itu.

"Kamu ini bagaimana melarangku cinta-cintaan tapi kamu sendiri akan menikah ? , apa sekarang hanya yang tua-tua saja yang boleh cinta-cintaan ?" ,

Nathan menatap Thom dan Walsh secara bergantian , ia tau mereka berdua sedang kasmaran karena disusul oleh pujaan hati masing-masing berbeda dengan dirinya.

Tidak lupa ada Rafael yang juga langsung diberi dukungan oleh pacarnya , Nathan hanya disusul oleh ayahnya tapi itu lebih dari cukup setidaknya bukan Roxanne yang menyusulnya.

Berbicara soal Roxanne , wanita itu tidak lagi menampakkan dirinya disekitar Nathan membuat pria itu sedikit bisa bernafas legah karena yang harus ia fokuskan sekarang adalah keadaan istrinya.

Ia masih ingat bagaimana kondisi Irene yang tidak mau melihatnya saat ia akan berangkat ke Indonesia , Nathan bahkan harus rela meninggalkan Irene dengan kondisi sedang dirawat dirumah sakit membuatnya gusar sepanjang malam saat dipesawat.

Saat keluar dari kamar mandi Nathan sudah tidak menemukan istrinya disudut manapun , dan ia memang tidak mencari dimana Irene berada mungkin karena masih dikuasi oleh perasaan yang tidak enak setelah berdebat panjang bersama dengan Irene.

Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang