•
•
•
•
___________________Sudah lebih dari seminggu berlalu sejak kejadian pahit yang menimpah Irene membuatnya tidak pernah memunculkan batang hidungnya dimanapun , membuat orang-orang Tjoe.news sedikit kelimpungan sebab hilangnya sang pencari berita dan penulis naskah membuat beberapa berita penting terlewatkan untuk di tayangkan.
Tanpa satu orang pun yang tahu , Irene hanya bersembunyi dirumahnya .
Bukannya ia tidak tahu jika teman-temannya datang mencari keberadaan dirinya bahkan bos galaknya pun ikut turun tangan mencarinya tetapi Irene seolah menghilang .
Semua akses komunikasi ia tutup rapat , rumahnya pun selalu gelap seolah tidak ada orang didalamnya.
Irene tidak peduli , ia hanya berusaha menghilangkan rasa cemasnya , menghilangkan bayangan-bayangan dirinya yang bangun bersama dengan seorang pria yang sama sekali tidak ia kenali.
Tetapi khusus hari ini ia memutuskan untuk berhenti dari tempat persembunyian nya , ia berusaha melupakan hal-hal yang pernah terjadi diantara mereka , ia berusaha kembali seperti biasa tanpa terjadi apapun karena baginya sejak hari itu , mereka tidak lagi memiliki hubungan apapun.
Cukup hari itu saja , Irene tidak ingin lagi berhubungan dengan pria bajingan itu.
Hari ini ia akan memulainya dengan kembali menyapa rekan kantornya yang sudah lama tidak ia lihat itu , kalau di fikir-fikir ia juga merindukan suasana dikantor ini entahlah tetapi Irene masih ingat tentang tugas yang diberikan oleh bosnya itu.
Untungnya saat selesai merekam kejadian apa saja yang ia temui malam itu , kamera kecil yang menempel pada bajunya langsung ia masukkan kedalam tas miliknya.
Ia mengenakan pakain seperti biasa , kameja pastel dan rok selutut menjadi andalan nya hari ini .
Irene tersenyum lebar saat matanya mendapat dua sejoli sahabatnya yang sedang berbicara entah membahas apa.
"Selamat pagi" , keduanya menoleh serempak saat mendengar suara yang tidak pernah menyapanya seminggu terakhir ini.
"Astgaa___ Irene hey kau dari mana saja ?" , tanpa basa-basi Eliza langsung menodong pertanyaan yang sejak seminggu terkahir ini selalu mengatari benak mereka.
"Aku ? , tidak kemana-kemana" , jawabnya santai lalu duduk dimeja kerjanya , berniat memulai aktivitasnya hari ini.
"Seminggu lebih Irene___ apanya tidak kemana-mana ?, kau ini benar-benar" ,
"Kenapasih , kalian begitu merindukan ku yah hm ?" ,
"Rindu iya tapi ada yang lebih penting dari itu" , Kevin diks berdehem , bersiap-siap menyampaikan informasi apa saja yang terjadi selama Irene tidak masuk.
"Eh ngomong-ngomong kau berhasil mendapatkan nya ?" , Irene tersenyum malu-malu paham arah pertanyaan teman nya ini , ia sedikit berdehem lalu berbicara berbisik kepada kedua teman nya.
"Kalian tahu___ , aku menemukan skandal perselingkuhan disana" , tukasnya , Kevin dan Eliza saling menatap lalu detik berikutnya menunjukkan senyum melas disana.
Perselingkuhan ? , Irene sepertinya lupa minggu kemarin berita yang ia bawa perselingkahn juga , hasilnya ? ditolak , dan hari ini ia kembali membawa skandal perselingkuhan sudah pasti itu juga akan ditolak.
"Again ? , perselingkuhan ?" , Eliza mendesah malas lalu kembali menarik kursinya menjauh dari Irene karena menurutnya percuma mendengar hasil penemuan nya sebab itu sudah dipastikan akan ditolak.
"Hey sini___ mau kuingatkan kata-kata si bos padamu ? , dia bahkan melarangmu membawa skandal perselingkuhan didepannya kau lupa ? , kau sudah pasti ditolak Rene" ,
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-on
RomanceBest Mistake ~ Ketika satu kesalahan yang awalnya menjadi momok ancaman bagi seorang Nathan Tjoe dalam mempertahankan karirnya , mempertahankan nama baik keluarganya berubah menjadi kesalahan terbaik yang pernah ia lakukan dalam hidupnya. Elora Iren...