Best Mistake - Part 30

531 55 12
                                    






____________________

Pertemuan Roxanne dan Nathan di dua minggu yang lalu ;

"Nathan" ,

"An sedang apa disini ?" , katanya heran , lalu melangkah setelah sebelumnya meminta izin pada staf untuk menemui Roxanne sebentar.

Barangkali gadis itu ingin menyampaikan sesuatu , begitu fikiran nya sebelum Roxanne dengan cepat berlari memeluknya dan menangis disana , Nathan tidak membalas pelukan itu mungkin masih syok , masih berusaha mencerna apa yang terjadi.

"Apa yang terjadi ?" ,

"Bawa aku pergi bersamamu Nath , please" ,

"Kau gila , itu tidak mungkin" ,

Roxanne kemudian menunjukan beberapa luka yang ia dapati hari ini entah dari siapa.

Tapi Nathan sepertinya tidak punya waktu untuk berbasa-basi sekarang mengingat pesawatnya sebentar lagi akan berangkat.

"Shayne akan membunuhku jika aku terus disini" , katanya dengan wajah pucat berhias air mata.

Nathan baru akan protes lagi saat staf bandara kembali memanggilnya dan menyuruhnya masuk , ia tidak punya pilihan lain selain membiarkan Roxanne ikut bersamanya apalagi melihat kondisi wanita ini sangat kacau dimatanya.

In Qatar

Mereka saat ini , Roxanne dan Nathan sudah berada di restoran hotel tempat para tim Indonesia menginap.

Nathan sengaja menahan Roxanne karena di otaknya sama sekali belum bisa mencerna apa yang terjadi pada teman nya ini , lusa kemarin Roxanne hanya sebatas menceritakan tentang perbuatan buruk yang dilakukan oleh Shanye pada tunangannya dan Nathan masih belum bisa menerima pada logikanya.

Awalnya Nathan memang sempat meragukan Shayne tetapi setelah pertemuan mereka malam itu dipantia , Shayne sepertinya pria yang hangat dan terlihat mencintai Roxanne tetapi melihat keadaan temannya yang kacau membuatnya kembali ragu apalagi saat Roxanne menceritakan tentang Shayne yang katanya melalukan kekerasan padanya.

"Shayne tidak sebaik itu Nath" ,

"Kau lihat luka-luka ini ? , ini akan bertambah kalau aku masih bertahan dengan nya" ,

"Dia mungkin hanya sedang emosi waktu itu atau mungkin ada masalah dipekerjaan nya" ,

"Tabiatnya memang seperti itu Nath , susah diubah" , Roxanne menyandarkan tubuhnya setelah menyesap teh jahe nya.

"Jika anak ini tidak hadir aku mungkin sudah meninggalkan nya" , Roxanne menghapus buliran air mata yang tiba-tiba membasahi wajah mansinya.

"Salah sendiri , lagipula an tidak seharusnya kau lari seperti ini. Sebaiknya bicarakan baik-baik" ,

Nathan , berbekal pengalaman nya ia memberi nasihat pada teman baiknya ini supaya tidak menyesal atas semua keputusan gegabah nya yang ia ambil.

"Lalu membiarkan Shayne kembali melakukan kekerasan padaku ? , dia bahkan menolak anak ini Nath , aku harus bagaimana sekarang ?" ,

Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang