Best Mistake - Part 57

347 49 56
                                    






_____________________

1 tahun kemudian ~~

Hingar bingar musik dan gemerlap lampu-lampu menjadi makanan keseharian Nathan Tjoe sejak setahun terakhir ini , sejak saat ia benar-benar tidak bisa melihat Irene lagi. Wanita yang benar-benar meninggalkan dirinya , meninggalkan sejuta memory dibenaknya , membawa rasa sakit hati dan kecewanya.

Nathan Tjoe , kehilangan separuh hidupnya.

Hampir setiap malam , ia akan menghabiskan waktunya ditempat seperti ini melakukan segalanya untuk melampiaskan rasa sakit dan rasa penyesalan nya yang belum menemukan ujung ini.

Hanya satu yang masih terjaga , ia masih berusaha untuk tidak menyentuh sembarangan wanita saat ia berada diklub tapi minuman keras dan mabuk-mabukan sudah seperti menjadi kebiasaan nya.

Karir ? , karirnya masih berjalan tetapi mengambang.

Ia sama sekali belum mendapatkan apapun di lapangan , belum menemukan tempat dan menit bermain yang menjanjikan di lapangan. Entahlah tapi pelatihnya masih belum memberinya kepercayaan untuk itu.

Sebenarnya party-party seperti ini sudah sejak dulu ia lakukan , waktu masih di Belanda sana dan sedikit berkurang saat ia bertemu dengan seorang wanita yang perlahan bisa mengubah kebiasaan nya bahkan sudah amat sangat jarang bergabung dengan party bersama teman-teman nya.

Tapi sekarang kebiasaan itu kembali lagi sejak setahun terakhir ini , ia seperti kembali kehilangam jati dirinya , kembali kehilangan arah saat wanita itu juga menghilang dari hidupnya.

Seperti sekarang misalnya , saat selesai match tadi , bukan nya langsung pulang Nathan malah justru menenggelamkan diri di salah satu klub besar yang dimiliki Wales ini.

Kota yang sejak setahun terakhir ini ia tempati , tanpa niat untuk kembali atau sekedar berkunjung ke negara lahirnya. Ia bahkan lupa kapan terakhir menginjakan kaki ke Belanda, rumahnya pun ia sudah tidak tahu seperti apa bentukan nya.

Bertemu dengan keluarganya juga jarang , ia lebih memilih mengasingkan diri disini.

Menghindar dari semua rasa sakit karena kehilangan istrinya.

Istri ? , ia bahkan tidak tahu harus menganggap apa status mereka sekarang.

Ji sung mendesah kasar , atau sapaan akrab nya adalah Eom menatap jengah pada Nathan yang sejak tadi masih terus-terusan menghabiskan bergelas-gelas champaigne miliknya tapi masih saja belum berada pada titik mabuknya , padahal jika dihitung gelas yang dipegang pria itu sudah gelas ke-6 dan menuju 7 saat Nathan kembali menyuruh wanita disebelahnya menuangkan minuman itu dari botol yang ke empat ini.

"Stop Nath ! , dari tadi kau minum terus" , cegah Ji sung saat kembali melihat Nathan akan menenggak habis gelas ke 7 nya.

"Apa aku terlihat sudah mabuk ? , belum. Ini belum seberapa" ,

Nathan terkekeh menatap teman dekatnya , teman yang baru-baru ini menjadi partner nya sejak Eom resmi bergabung dengan Sawansea City beberapa bulan yang lalu.

Mereka terbilang cepat akrab sebab sebelum ini mereka pernah bertemu pada piala Asia u23 pada penyisihan semi final waktu itu , lalu sekarang menjadi setim diswansea.

Melihat Nathan seperti ini tentunya membuat Eom merasa miris , ia juga kasihan sebenarnya tapi tidak bisa melakukan apapun sebab segala keputusan pada tim dan di lapangan adalah sepenuhnya milik pelatih.

Eom tidak tutup mata soal Nathan yang hampir putus asa karena hingga saat ini masih jarang diberi menit bermain oleh pelatihnya padahal Nathan lebih dulu bergabung dengan Swansea tapi Eom sudah debut sementara Nathan sendiri belum debut sama sekali.

Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang