•
•
•
•
___________________Nathan sudah bersiap akan keluar dari kamar hotel milik istrinya tepat pukul 7 pagi karena sebentar lagi mereka akan dipanggil untuk sarapan bersama dan ada latihan fisik sebelum pertandingan sore nanti.
Ia diam-diam akan keluar karena takut mengganggu tidur istrinya yang terlihat masih pulas tetapi ia bahkan tidak bisa meninggalkan tempat itu sebelum berpamitan pada Irene saat menatap wajah damai nya ketika tertidur , ia seperti merasa bersalah jika tidak berpamitan sebelum pergi.
Dan hal itu akan mengganggu nya saat training nanti karena terbayang wajah Irene yang akan kelimpungan mencarinya , ia hanya tidak ingin kejadian kemarin terulang saat Lino menemukan istrinya seperti orang linglung yang tidak tahu arah.
Nathan kembali berjalan kearah ranjang saat dirinya bahkan sudah berdiri didepan pintu dan tinggal selangkah lagi ia akan keluar , ia memutuskan kembali keranjang hanya sekedar berpamitan.
"Selamat pagi sayang , aku ada training hari ini. See you" , bisiknya persis ditelinga istrinya seolah Irene bisa mendengarnya.
Ia kembali menegakan badannya dan berbalik akan pergi tetapi urung saat ia terjatuh duduk diatas ranjang saat sebuah tarikan pada bajunya yang diyakini pelakunya ada Irene sendiri.
Ia mendesah pelan saat tangannya justru ditarik kedepan dada Irene , wanita itu mengunci tangan Nathan dengan posisi kembali membelakangi pria itu seolah melarang suami nya keluar dari kamar ini.
Harusnya ia tadi langsung keluar saja kalau begini , ia mengusap rambutnya kebelakang lalu menatap jam tangan yang sudah menunjukan pukul 7 lebih 15 menit itu artinya staf sebentar lagi akan memanggil mereka semua untuk sarapan bersama.
"Ada latihan sebentar lagi sayang , lepas ya",
Tapi jangankan dilepas , Irene justru tambah mengeratkan pegangan nya pada Nathan .
Menahan nya seolah tidak akan membiarkan pria itu lepas darinya.
"Rafa sudah mencariku , grup chat juga sudah ribut" ,
Pelan-pelan Nathan berdiri dan berniat meloloskan tangan nya tetapi rasanya susah saat Irene benar-benar mengalungkan tangannya pada lengan Nathan.
Jadilah pria itu sedikit membungkuk menghadap istrinya yang masih mempertahankan posisinya membelakangi dirinya.
"Aku akan terlambat sayang dan coach Shin akan menghukum ku" ,
"Tunda training nya ya , nanti saja Nath aku masih rindu" ,
"Training tidak bisa ditunda sayang , bagaimana kalau kamu saja yang menunda rindunya dulu" ,
Penawaran yang diberikan Nathan membuat Irene langsung memberenggut kesal dan menambah eratan tangan nya pada lengan Nathan.
Nathan seperti ingin menangis saja kalau begini , mana bisa tc nya ditunda. Ada-ada saja.
"Hukuman nya denda kan ?" ,
Nathan mengangguk walau Irene tidak melihat nya karena wanita itu masih mempertahankan posisinya membelkangi dirinya.
"Tinggal bayar Nath kamu kan punya banyak uang" , rengeknya tidak jelas karena masih berusaha mengumpulkan nyawa.
Ia kini sudah menghadap kearah Nathan tapi dengan mata masih tertutup dan tangan masih menahan lengan suaminya , setengah sadar dan setengah siuman.
Ibumu kebo sayang monolognya dalam hati saat menatap perut istrinya seolah mengajak anak nya bertelepati disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-on
RomanceBest Mistake ~ Ketika satu kesalahan yang awalnya menjadi momok ancaman bagi seorang Nathan Tjoe dalam mempertahankan karirnya , mempertahankan nama baik keluarganya berubah menjadi kesalahan terbaik yang pernah ia lakukan dalam hidupnya. Elora Iren...