Best Mistake - Part 21

570 59 20
                                    






___________________

Kehangatan keluarga yang disuguhkan oleh Nathan padanya lewat perlakuan manis dan penerimanaan yang sangat baik untuknya membuat Irene tidak bisa memugkuri jika ia benar-benar bahagia bisa berada ditengah-tengah keluarga Tjoe seperti ini.

Mertuanya benar-benar menganggap Irene sudah seperti anak sendiri , tidak membeda-bedakan dirinya dengan Joy maupun Nathan.

Irene memang tidak memiliki kenangan kecil disini tetapi ia bisa merasakan kehangatan yang ada disetiap sudut ruangan ini , penuh canda tawa , penuh kenangan yang akan selalu membuat nya ingin kembali lagi kerumah ini tidak peduli seperti apa badai terjang yang akan menimpanya tetapi rumah ini akan selalu tujuan nya untuk pulang.

Meski pun tidak semua jawaban dari pertanyaan yang mengitari kepalanya tentang seperti apa roda kehidupan selanjutnya akan berputar , bukan lah jawaban yang benar-benar baik yang ia inginkan.

Tidak apa-apa selama ia bisa kembali dan menemukan senyum dan tawa yang ada didepannya , ia akan melewati apapun itu demi pulang pada tempat yang sejak dulu tidak pernah ia miliki.

Kehangatan rumah dan isinya , ia tidak pernah menemukan kondisi ini sebelumnya dimana pun.

Sejak dulu ia selalu sendiri , melakukan apapun sendiri , tidur dan bangun sendiri , makan malam selalu sendiri. Dan itu terus-terusan ia lalui sejak ia memutuskan tinggal di negara ini.

Tapi mulai hari ini ia akan berteduh disini , berteduh saat ia merasa dunianya sedang tidak baik-baik saja , ia akan selalu pulang apapun keadaanya .

Irene diam-diam menghapus air mata harunya saat menyaksikan kehangatan didepan nya.

Jadi seperti ini rasanya memiliki keluarga ~

"Oh aku ada lagi sesuatu untuk kalian" ,

"Apa mom ?" ,

"Nanti saja , temukan sendiri. Letaknya tidak jauh dari kama kalian" ,

Irene sejenak memandang Nathan yang juga sudah menatap kearahanya seolah sedang melakukan diskusi disana.

"Benar itu , jangan sampai melupakannya kalau tidak mom akan mengamuk" ,

Joy tertawa saat mengingat seperti apa perjuangan antusias ayah dan ibunya saat menyiapkan kejutan untuk calon cucunya.

"Kalau begitu kami akan kekamar duluan , tidak sabar dengan kejutan nya" ,

Nathan sudah berdiri lalu mengulurkan tangannya yang hanya ditatap ragu-ragu oleh Irene tetapi detik berikutnya ia cepat-cepat menerima uluran itu saat orang-orang dimeja makan menatap kearahnya.

Irene tersenyum canggung lalu ikut berdiri dengan tangan sudah terselip dilengan Nathan.

"Hm mom , dad dan kak Joy kami masuk duluan yah" ,

"Iya pengantin baru____ sana" , katanya menggoda Irene yang masih saja salah tingkah setiap Joy meledeknya pengantin baru.

Ucapan Joy menjadi pemisah antara family Tjoe dan juga Irene dan Nathan yang kini sudah berjalan menaiki tangga dengan Nathan yang terus memegang tangan Irene karena tangga nya lumayan tinggi untuk bisa naik kekamar Nathan.

"Apa sebaiknya kita pindah ke bawah saja yah ?" , katanya dengan tangan masih memegang tangan Irene yang mengait pada lengan nya.

Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang