•
•
•
•
____________________Irene tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya saat Nathan tiba-tiba mengajaknya mengunjungi suatu tempat yang ada di Indonesia kali ini.
Semalam Nathan kembali meminta para penggemar merekomendasikan tempat yang bagus untuk dikunjungi di Indonesia saat ia sedang diberi libur oleh staf pelatih seperti ini membuatnya berencana mengajak istrinya kesuatu tempat , hitung-hitung menikmati waktu berdua setelah mereka bertengkar waktu itu.
Nathan masih mematuk dirinya didepan meja rias, hanya memandang kearah cermin yang disediakan oleh pihak hotel.
Ia baru saja selesai mandi dan masih mengenakan handuk melilit pinggangnya , sebenarnya ada jubah mandi tapi pria itu memilih mengenakan handuk.
Berbeda dengan Irene , wanita itu justru sudah rapi sejak tadi ia hanya sisa merapikan kembali rambutnya karena Nathan baru saja mengerjai lehernya habis-habisan membuat bercak merah menghiasi leher manisnya bagian depan.
Ia berdiri bermaksud menyalami pikiran pria itu yang masih berdiri karena sejak tadi ia melihat Nathan diam berdiri didepan cermin entah melakukan apa tapi Irene menduga Nathan pasti sedang memuja ototnya yang semakin kekar itu.
"Cepat Nath dari tadi kamu berdiri terus tidak melakukan apapun , mau masuk angin ?" ,
"Tidak apa-apa , ada kamu kan siap pijitin nanti" ,
Irene menghela nafas lelah lalu melirik koper Nathan yang sudah berpindah tempat dikamarnya , tadi pria itu diam-diam membawa kopernya kesini dengan alasan supaya gampang kalau mau ganti pakaian nanti.
"Mau pakai baju apa Nath hari ini ?" ,
Nathan terlihat berfikir sebentar , seingatnya semua baju dikopernya kebanyakan baju kaos pemberian dari tim , baju tidur dan hanya ada satu kameja berlengan pendek beserta celana pendeknya.
Sejak awal Nathan memang tidak berfikir membawa pakaian banyak karena berencana akan mencari pakaian yang akan ia bawa kebali nanti.
"Coba buka disana ada baju apa saja yang tersisa" ,
Kepekaan Nathan terhadap Irene yang akan duduk dilantai membuat nya berinisiatif mengangkat koper itu ke atas ranjang supaya memudahkan istrinya mengubek-ngubek isi kopernya.
Melihat itu , Irene sedikit tersenyum menyadari bahasa cinta yang selalu ditunjukan Nathan padanya ia kemudian memulai aksi mengubek-ngubek isi koper Nathan.
Tapi saat asyik mengubek-ngubek koper ia jadi bingung karena seingatnya isi dalam koper Nathan tidak sebanyak ini saat ia mengisinya , tapi sekarang sudah terisi dengan beberapa kaos dan jaket yang sepertinya pemberian tim itu terlihat dari logo garuda yang tertempel disana.
"Kebanyakan baju tim Nath" ,
Irene mengeluarkan beberapa lembar baju tim itu memperlihatkan pada Nathan.
"Tapi aku tidak mungkin memakai itu sayang" ,
Waktu libur sehari seperti ini Nathan tidak mungkin menggunakan baju tim Indonesia untuk berjalan-jalan diluar , ia cukup paham baju itu diperuntukan hanya digunakan saat latihan dan juga berada di area hotel.
"Lalu mau yang mana ? , sisahnya hanya ada baju kaos biasa dan baju kameja tipis ini" ,
"Itu bukan tipis sayang tapi modelnya memang seperti itu , kamu tau setiap aku memakai baju ini beberapa pasang mata selalu menatapku" ,
"Kamu tau sendiri suami mu ini idola gadis-gadis karena memiliki wajag yang tampan" , ucapnya bangga membuat Irene memicingkan mata jengah menatap nya.
"Bukan ketampananmu Nath tapi karena perutmu yang sengaja dipertontonkan karena baju transparan ini , siapa juga yang menciptakan baju dengan model seperti ini" , cibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-on
RomanceBest Mistake ~ Ketika satu kesalahan yang awalnya menjadi momok ancaman bagi seorang Nathan Tjoe dalam mempertahankan karirnya , mempertahankan nama baik keluarganya berubah menjadi kesalahan terbaik yang pernah ia lakukan dalam hidupnya. Elora Iren...