Best Mistake - Part 3

561 49 4
                                    

[ BUDAYAKAN VOMMENT SETELAH BACA ]




_______________

Irene sudah berdiri mengantri untuk mendapat jatah makan siangnya hari ini , ia sedang bersama Kevin diks dan Eliza yang merupakan teman seperjuangan nya di kantor ini.

"Jadi ?" ,

Irene menaikkan alisnya mendapat pertanyaan tidak lengkap dari Eliza , teman perempuannya itu memang sedikit aneh , tiba-tiba bertanya , lalu tiba-tiba menjawab tanpa basa-basi seperti saat ini membuatnya harus mencerna baik-baik kelanjutan pertanyaan nya.

"Jadi apa ? , kau ini kebiasaan sekali bertanya tanpa basa-basi.

Kalau bertanya di perjelas nona" , kata Kevin yang sudah hafal mati oleh kebiasaan temannya yang satu ini.

"Aku tidak bertanya padamu diks" ,

"Dak diks dak diks , namaku Kevin bukan diks" , tukasnya dengan mulut terus mengunyah.

"Tapi margamu diks kev , apa bedanya ?" ,

Irene sepertinya tidak berniat meladeni omong kosong kedua temannya itu , yang setiap hari selalu meributkan hal-hal kecil.

Hanya fokus pada makanannya , menelannya dengan pelan , memastikan setiap makanan lezat ini melewati tenggorokannya dengan damai mengingat mungkin sebentar lagi ia tidak akan menikmati makanan lezat yang disediakan oleh kantornya ini.

Eliza menyadari keterdiaman Elora sejak tadi , ia memberi kode pada Kevin diks untuk melihat kearah Elora .

Mereka sama-sama tahu seperti apa kehidupan gadis ini , seperti apa tekanan yang diterima dari bos mereka tetapi mereka sama sekali tidak melakukan apapun untuk membantu temannya itu.

"El___

"Eloraaa" ,

"Hm ?" , Irene terkesiap saat Eliza memanggilnya pelan dan menyentuh bahunya.

"Ada apa ?" ,

"Kau pasti masih memikirkan itu yah El ?" , Irene mengangguk , ia jelas masih memikirkan masalahnya .

Kepalanya benar-benar buntu tidak tahu harus melakukan apa.

"Aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa dan kemana untuk mencari berita yang kemungkinan bisa dinaikkan pada musim ini" , katanya lesuh sembari menyandarkan punggungnya pada sandaran , nafsu makan nya tiba-tiba hilang seketika.

"Bagaimana yah , aku juga bingung el harus membantumu kalau seperti ini" , Eliza mengelus pelan lengan Ellora.

"Selain membantumu dengan doa" , kata Kevin sembari mendorong piring makannya karena sudah tandas.

Eliza mengangguk , karena otaknya benar-benar buntu untuk memikirkan ide apa yang cocok untuk menaikkan berita panas pada musim ini.

"Kev kau kan punya banyak teman , teman-temanmu juga kebanyakan pemain bola kan ?" , Kevin mengangguk ,

Selain karyawan kantor Kevin diks juga merupakan pemain bola yang tiba-tiba merangkap menjadi karyawan kantoran dengan alasan ingin mengisi waktu liburnya yang panjang sembari menunggu klub baru yang ingin meminangnya.

Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang