[ BUDAYAKAN VOMMENT SETELAH BACA ]
•
•
•
•_______________
Irene sudah berdiri mengantri untuk mendapat jatah makan siangnya hari ini , ia sedang bersama Kevin diks dan Eliza yang merupakan teman seperjuangan nya di kantor ini.
"Jadi ?" ,
Irene menaikkan alisnya mendapat pertanyaan tidak lengkap dari Eliza , teman perempuannya itu memang sedikit aneh , tiba-tiba bertanya , lalu tiba-tiba menjawab tanpa basa-basi seperti saat ini membuatnya harus mencerna baik-baik kelanjutan pertanyaan nya.
"Jadi apa ? , kau ini kebiasaan sekali bertanya tanpa basa-basi.
Kalau bertanya di perjelas nona" , kata Kevin yang sudah hafal mati oleh kebiasaan temannya yang satu ini.
"Aku tidak bertanya padamu diks" ,
"Dak diks dak diks , namaku Kevin bukan diks" , tukasnya dengan mulut terus mengunyah.
"Tapi margamu diks kev , apa bedanya ?" ,
Irene sepertinya tidak berniat meladeni omong kosong kedua temannya itu , yang setiap hari selalu meributkan hal-hal kecil.
Hanya fokus pada makanannya , menelannya dengan pelan , memastikan setiap makanan lezat ini melewati tenggorokannya dengan damai mengingat mungkin sebentar lagi ia tidak akan menikmati makanan lezat yang disediakan oleh kantornya ini.
Eliza menyadari keterdiaman Elora sejak tadi , ia memberi kode pada Kevin diks untuk melihat kearah Elora .
Mereka sama-sama tahu seperti apa kehidupan gadis ini , seperti apa tekanan yang diterima dari bos mereka tetapi mereka sama sekali tidak melakukan apapun untuk membantu temannya itu.
"El___
"Eloraaa" ,
"Hm ?" , Irene terkesiap saat Eliza memanggilnya pelan dan menyentuh bahunya.
"Ada apa ?" ,
"Kau pasti masih memikirkan itu yah El ?" , Irene mengangguk , ia jelas masih memikirkan masalahnya .
Kepalanya benar-benar buntu tidak tahu harus melakukan apa.
"Aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa dan kemana untuk mencari berita yang kemungkinan bisa dinaikkan pada musim ini" , katanya lesuh sembari menyandarkan punggungnya pada sandaran , nafsu makan nya tiba-tiba hilang seketika.
"Bagaimana yah , aku juga bingung el harus membantumu kalau seperti ini" , Eliza mengelus pelan lengan Ellora.
"Selain membantumu dengan doa" , kata Kevin sembari mendorong piring makannya karena sudah tandas.
Eliza mengangguk , karena otaknya benar-benar buntu untuk memikirkan ide apa yang cocok untuk menaikkan berita panas pada musim ini.
"Kev kau kan punya banyak teman , teman-temanmu juga kebanyakan pemain bola kan ?" , Kevin mengangguk ,
Selain karyawan kantor Kevin diks juga merupakan pemain bola yang tiba-tiba merangkap menjadi karyawan kantoran dengan alasan ingin mengisi waktu liburnya yang panjang sembari menunggu klub baru yang ingin meminangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-on
RomanceBest Mistake ~ Ketika satu kesalahan yang awalnya menjadi momok ancaman bagi seorang Nathan Tjoe dalam mempertahankan karirnya , mempertahankan nama baik keluarganya berubah menjadi kesalahan terbaik yang pernah ia lakukan dalam hidupnya. Elora Iren...